Senin, 24 November 2014

GALAU!!!

Apa sih defenisi GALAU itu sebenarnya?
Kenapa di setiap media sosial ataupun hal yang paling menarik saat ini untuk dibahas adalah GALAU?
Seberapa besar sih GALAU memengaruhi hidupmu atau memengaruhi dunia?
Bagaimana cara mengatasi GALAU?
Salah tidak kalau kita merasakan GALAU?

Hehehehe.. Sunggu kata GALAU merupakan hal yang tidak terlalu asing lagu didengar di era sekarang. Menurut saya sih GALAU itu adalah perasaan dimana kita merasakan suatu kebimbangan hati atau keraguan dalam menentukan suatu tindakan yang harus diambil. Kurang tau sih kalau di KBBI apaan artinya hehhehe.

Setiap orang pasti pernah merasakan suasana GALAU. GALAU bukan hanya milik orang yang sudah paham mengenai masalah cinta ataupun yang sudah ahli dalam masalah cinta atau lagi yang sudah sering dan biasa pacaran. TIDAK!!!! Sekalipun dia tidak pernah pacaran ataupun tidak pernah menampakkan kegalauan yang ada pada dirinya, tidak bisa di pungkiri pasti dia juga pernah merasakan suatu perasaan yang disebut dengan GALAU.

Di saat perasaan GALAU, pasti kita butuh media ataupun sarana untuk menuangkan/berbagi/menransfer rasa itu. Karena GALAU adalah suatu penyakit hati, jika tidak segera diobati atau disembuhkan makan dokter pun tak bisa mengobatinya hehehe *sedikit lebay kayaknya. Tapi begitulah keadaanya. Eh tapi lupa, masih ada dokter cinta mungkin yang bisa mengobati atau mengurangi sedikit sakit yang ada hehehe. Oleh karena itu, banyak orang yang mengurangi sedikit rasa sakitnya itu dengan bercerita di media sosial. Berdasarkan quickqount yang diperoleh, teman yang paling setia mendengarkan curhatan kita adalah media sosial hehehe. Ada pula yang mengurangi rasa galau itu dengan bercerita kepada temannya, orang tuanya, dan adapula yang mengobati rasa kegalauannya itu dengan menangis. Ada banyak caranya dan saran saya jangan gara-gara banyak cara untuk mengatasi GALAU malah membuat anda GALAU untuk memilih cara yang paling tepat. Astaga bisa galau kuadrat nantinya hehehe.

GALAU menurut saya suatu bentuk pendewasaan diri. GALAU itu adalah fase dimana kita bisa beranjak dari suatu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi. Jujur saya sering GALAU. Ya ini buktinya, buat cerita tentang GALAU untuk melampiaskan keGALAUan yang dirasakan sekarang. Aseeeek hahaha.

Kalau hidup itu adalah es krim, maka GALAU adalah air putihnya. Perumpamaannya keren ni hehehe. Kenapa?? Kalau kita makan es krim pasti rasanya enak, tapi setelah habis kalau tidak minum air putih pasti rasanya malah tidak enak seperti ada yang kurang gitu hehehe. Nah begitulah GALAU itu. GALAU adalah pelengkap dan pewarna dalam hidup. Sungguh hidup yang lempang-lempang aja itu tidak menarik. Coba bayangkan kalau hidup yang penuh dengan GALAU, pasti malah tambah gak menarik soalnya GALAU mulu sih hehehe. GALAU yang baik itu adalah GALAU yang membuat kita bisa lebih baik dari sebelumnya, GALAU yang bisa mengajarkan kita hal-hal yang baru dan bisa mendewasakan kita. Setiap kita bangkit dari rasa GALAU pasti ada kepuasan sendiri. Coba bayangkan pula hidupmu tanpa rasa GALAU, gak seru euy!!

Jangan takut akan rasa GALAU, tapi takutlah tidak bisa bangkit dari rasa GALAU. Di depan keliatan tegar tapi sebenarnya hati sedang GALAU hehehe. Itu sikap yang baik pula. Kenapa? Kalau lagi GALAU jangan menebarkan virus-virus GALAU pula, nanti siapa yang mengobati kalau yang lain tertular virus GALAU hehehe. Kalau lagi GALAU jangan tampakkan keGALAUanmu, kalau bisa, walaupun sedang GALAU, kita harus memotivasi teman kita yang sedang GALAU mudah-mudahan dengan memotivasi, motivasi yang kita sampaikan bisa terciprat sedikit dengan kita. (Pengalaman pribadi, sok kuat menghadapi GALAU di blog, padahal lagi ***AU juga hehehe).

Jadi GALAU itu tidak salah kok, yang salah itu tidak bisa bangkit dari rasa GALAU. Kita selalu punya Allah untuk bercerita, walaupun kadang tidak ada yang mau mendengarkan curhatan kita, ingatlah selalu ada Allah yang selalu menjadi pendengar yang baik (pengalaman pribadi lagi hehehe).GALAU is good, but it’s not good if you can’t solve your GALAU.

Selamat mengatasi keGALAUan mu dan keGALAUan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar