Senin, 05 Juni 2017

Rezeki Allah Yang Ngatur

Pagi ini agak berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Pertama kali sih tepatnya dinas ke Jakarta Pusat. Mudah-mudahan seterusnya disini aja gak usah balek ke kebun. *ngarep
Hehehe

Buat istri tercinta maaf ya ditinggal beberapa hari di kebun. Semoga sehat selalu ya dengan si dia yang selalu kita nanti-nanti.

Kemarin malam berusaha jadi anak kota, jalan mengelilingi keramaian kata dengan style kebun. Style yang tidak bisa dibuang dalam waktu singkat.

"Sendal, topi, celana pendek, tas samping kecil (merek e***r), betis belang (pakai AP Boots), lengan belang* maklum kelamaan di sawit".
Tapi saya sih stylenya gak begituan, sorry bro gak di lapangan lagi, tapi tetap di sawit.

Panjang lebar amet ya ceritanya, intinya dalam perjalanan itu, pertama kali mesen grab car, terus cerita-cerita sama si mas supir. Kepoin gimana kerjanya ngegrab.

"Jadi mas uda lama kerja di jakarta ini?"

"Baru aja mas, dari tahun 90"

Baru darimana mas, astaga... Belum lahir malahan awak hahaha.

"Lumayan juga ya penghasilan nge grab ini, tapi sering konflik juga ya dengan yang konvensional?"

"Rezeki mah sudah ada yang ngatur mas, tinggal kita berusaha, gusti Allah pasti ngasih, konflik-konflik itu tinggal masing-masing orang menyikapinya, hal-hal baru itu pasti banyak cek-coknya, disikapi positive aja mas".

Oke titik.

Intinya rezeki Allah yang ngatur, bahkan ribuan semut-semut yang ada di sekeliling kita sudah Allah atur rezekinya. Jangan takut, mari kita berikhtiar.
Berikhtiar nyari tempat kerja yang baru. *eh

Selamat berpuasa guys. 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar