Seorang asisten
adalah seorang satpam di kebunnya.
Seorang asisten
adalah kepala desa bagi karyawannya.
Seorang asisten
adalah teladan bagi karyawannya.
Seorang asisten
adalah tempat curahan hati lingkungan sekitarnya.
Seorang asisten adalah
penengah dalam setiap masalah yang terjadi.
Seorang asisten
seperti seorang satpam yang harus siap siaga menanggapi kejadian yang terjadi
di kebunnya, baik pagi, siang, malam, ataupun saat kita terlelap tidur. Kita
harus mampu hadir dalam setiap kejadian yang terjadi. Kemalingan, kebakaran,
seorang ibu yang ingin melahirkan di kebun, atau seorang yang mengalami
kecelakaan di malam hari, kita harus bangun dan langsung menyiapkan ambulance
untuknnya jika tidak mungkin nyawa atau harapan orang akan berakhir karena
ketidak sigapan kita.
Seorang asisten
adalah kepala desa bagi karyawannya yang mampu mewujudkan keinginan dan harapan
dari warganya. Kita harus pula memberikan mereka kenyamanan tempat tinggal. Fasilitas kebun harus kita berikan semaksimal
mungkin. Sarana olahraga, klinik, air, listrik, dan lain-lain adalah tanggung
jawab seorang asisten. Secara tidak langsung kita adalah pelayan pula bagi
mereka.
Seorang asisten
adalah teladan bagi karyawannya yang sikapnya menjadi contoh dan panutan bagi
yang lainnya. Bagaimana seorang bawahan bisa teratur jika atasannya saja tidak
bisa diatur, bagaimana seorang bawahan bisa bersikap sopan jika atassannya saja
tak mampu bersikap sopan di depan bawahannya. Setiap tindakan kita akan menjadi
penilaian bagi mereka, sekecil apapun tindakan kita itu.
Seorang asisten
adalah tempat curahan hati lingkungan sekitarnya, segala keluhan yang dirasakan
oleh karyawan akan disampaikan ke kita. Kita harus menjadi seorang yang bisa
menerima segala keluhan mereka, bahkan bukan hanya sebagai pendengar tapi juga
sebagai seorang yang bisa mengatasi keluhan yang mereka rasakan.
Seorang asisten
adalah penengah dalam setiap masalah yang terjadi baik masalah sosial, ego,
lingkungan, dan lain-lain. Kita harus menjadi seorang yang menengahi
masalah-masalah yang terjadi dalam lingkungan kebun.
24 jam adalah
jam kerjaan seorang asisten, kita adalah pemilik kebun, pengolah kebun, dan
pelayan kebun. Asisten akan memegang tanaman kelapa sawit sekitar 700-800
hektar. Itu bukanlah hanya sepetak lahan yang kecil. Ingat, setiap kejadian
adalah tanggung jawab seorang asisten, kecelakaan kendaraan, kebakaran, demo,
pendidikan anak, kebebasan beragama, sarana olahraga, pangan karyawan, musibah,
sarana transportasi, air, pemukiman, kebersihan, listrik, bahkan seorang ibu
yang melahirkan itu menjadi tanggung jawab kita tapi bukan bertanggung jawab
untuk menikahinya ya hehehehe, tapi segala fasilitas bayinya, proses
kelahirannya akan menjadi tanggung jawab kita pula.
Berat? Emmm
sebenarnya tinggal bagaimana kita menanggapi dan menjalaninya. Ikhlas adalah
kuncinya. Kita digaji juga bukan untuk hanya kerja santai kan? Sebenarnya
apapun pekerjaannya jika memang kita menikmatinya kerjaan apapun tidak menjadi
masalah. Setiap pekerjaan pasti punya resiko, tapi dibalik itu juga punya
kelebihannya kan. Yang terpenting sahabat-sahabatku PKS’49 siapkan dan
mantapkan dirimu semaksimal mungkin sebelum penempatan kita nanti di November
2014. Semoga kita menjadi asisten yang diharapkan semua orang dan bisa berkerja
dengan baik dimanapun kita ditempatkan. Semangat.!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar