Kamis, 29 Mei 2014

Seorang Asisten


Seorang asisten adalah seorang satpam di kebunnya.
Seorang asisten adalah kepala desa bagi karyawannya.
Seorang asisten adalah teladan bagi karyawannya.
Seorang asisten adalah tempat curahan hati lingkungan sekitarnya.
Seorang asisten adalah penengah dalam setiap masalah yang terjadi.

Seorang asisten seperti seorang satpam yang harus siap siaga menanggapi kejadian yang terjadi di kebunnya, baik pagi, siang, malam, ataupun saat kita terlelap tidur. Kita harus mampu hadir dalam setiap kejadian yang terjadi. Kemalingan, kebakaran, seorang ibu yang ingin melahirkan di kebun, atau seorang yang mengalami kecelakaan di malam hari, kita harus bangun dan langsung menyiapkan ambulance untuknnya jika tidak mungkin nyawa atau harapan orang akan berakhir karena ketidak sigapan kita.

Seorang asisten adalah kepala desa bagi karyawannya yang mampu mewujudkan keinginan dan harapan dari warganya. Kita harus pula memberikan mereka kenyamanan tempat tinggal. Fasilitas kebun harus kita berikan semaksimal mungkin. Sarana olahraga, klinik, air, listrik, dan lain-lain adalah tanggung jawab seorang asisten. Secara tidak langsung kita adalah pelayan pula bagi mereka.

Seorang asisten adalah teladan bagi karyawannya yang sikapnya menjadi contoh dan panutan bagi yang lainnya. Bagaimana seorang bawahan bisa teratur jika atasannya saja tidak bisa diatur, bagaimana seorang bawahan bisa bersikap sopan jika atassannya saja tak mampu bersikap sopan di depan bawahannya. Setiap tindakan kita akan menjadi penilaian bagi mereka, sekecil apapun tindakan kita itu.

Seorang asisten adalah tempat curahan hati lingkungan sekitarnya, segala keluhan yang dirasakan oleh karyawan akan disampaikan ke kita. Kita harus menjadi seorang yang bisa menerima segala keluhan mereka, bahkan bukan hanya sebagai pendengar tapi juga sebagai seorang yang bisa mengatasi keluhan yang mereka rasakan.

Seorang asisten adalah penengah dalam setiap masalah yang terjadi baik masalah sosial, ego, lingkungan, dan lain-lain. Kita harus menjadi seorang yang menengahi masalah-masalah yang terjadi dalam lingkungan kebun.

24 jam adalah jam kerjaan seorang asisten, kita adalah pemilik kebun, pengolah kebun, dan pelayan kebun. Asisten akan memegang tanaman kelapa sawit sekitar 700-800 hektar. Itu bukanlah hanya sepetak lahan yang kecil. Ingat, setiap kejadian adalah tanggung jawab seorang asisten, kecelakaan kendaraan, kebakaran, demo, pendidikan anak, kebebasan beragama, sarana olahraga, pangan karyawan, musibah, sarana transportasi, air, pemukiman, kebersihan, listrik, bahkan seorang ibu yang melahirkan itu menjadi tanggung jawab kita tapi bukan bertanggung jawab untuk menikahinya ya hehehehe, tapi segala fasilitas bayinya, proses kelahirannya akan menjadi tanggung jawab kita pula.

Berat? Emmm sebenarnya tinggal bagaimana kita menanggapi dan menjalaninya. Ikhlas adalah kuncinya. Kita digaji juga bukan untuk hanya kerja santai kan? Sebenarnya apapun pekerjaannya jika memang kita menikmatinya kerjaan apapun tidak menjadi masalah. Setiap pekerjaan pasti punya resiko, tapi dibalik itu juga punya kelebihannya kan. Yang terpenting sahabat-sahabatku PKS’49 siapkan dan mantapkan dirimu semaksimal mungkin sebelum penempatan kita nanti di November 2014. Semoga kita menjadi asisten yang diharapkan semua orang dan bisa berkerja dengan baik dimanapun kita ditempatkan. Semangat.!!! 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar