Minggu, 09 Oktober 2016

Apa Rahasiamu Wahai Maghrib

Ada yang aneh dengan waktu maghrib. Ketika magrib tiba, banyak orang yang tak lupa akan waktu itu. Alhamdulillah di waktu magrib orang berbondong-bondong ke masjid, mencoba menghentikan segala aktifitas di luar rumah. Mengajak satu sama yang lain untuk bisa berjamaah di masjid, bahkan anak-anak kecil begitu antusias untuk bisa sholat magrib.

Maghrib punya rahasia yang tak kutemukan hingga sekarang. Ia bisa begitu menarik banyak orang untuk beribadah di waktu itu. Tua muda, kaya miskin, semua tertarik untuk ibadah di waktu magrib.

Tapi banyak pula yang lupa, kalau sholat bukan hanya di waktu magrib. Shubuh, Dzuhur, Ashar, Isya sebegitu tidak menariknya kah kalian, hingga banyak yang melupakan waktu itu. Bukankah sholat sunnah 2 rakaat sebelum shubuh seperti memiliki dunia seisinya. Bukankah Allah janjikan pula akan manfaat-manfaat sholat yang waktunya berat untuk kita kerjakan seperti ashar dan isya.

Waktu lain tak kalah amalan dan pahalanya dibandingkan sholat maghrib, tapi tetap saja dia kalah peminat dibandingkan magrib. Aku teringat akan cerita guru agamaku di waktu SD.

"Kalian jangan hanya sholat di waktu magrib saja, itupun karena disuruh orang tua", begitu singkatnya kalimat dari beliau.

Dan baru saat ini sepertinya ada perasaan mengganjal dalam pernyataan itu. Seorang anak akan sholat maghrib ketika ada suruhan dari orang tuanya. Lalu secara tidak langsung orang tua hanya peduli dengan anaknya ketika waktu maghrib. Astaghfirullah. Lalu di waktu yang lain orang tua lalai untuk mengingatkan dan mengarahkan anaknya untuk sholat.

Wahai maghrib, apa rahasiamu hingga kau bisa menghipnotis banyak orang bahkan menjadikan mindset mereka kalau kau itu spesial, sangat spesial.

Sedih hati ketika melihat keramaian jamaah hanya ada di waktu maghrib. Lagi-lagi maghrib menunjukkan aksinya dalam waktu perlombaan dalam berbuat kebaikan. Padahal maghrib juga waktu dimana kita akan merasa lelah setelah bekerja tapi tetap banyak peminatnya.

Teman-teman, sholat adalah pertanyaan yang akan ditanyakan pertama kali kepada kita di akhirat kelak. Sholat kita bukan hanya 3 rakaat di waktu maghrib. Kita punya kewajiban lain selain waktu maghrib. Ketika shubuh, rasa kantuk menjadi alasan. Ketika dzuhur, tidur siang dijadikan alasan. Ketika ashar, kerjaan dijadikan alasan. Ketika isya, lelah dijadikan alasan

Astaghfirullah, semoga kita tidak membeda-bedakan waktu untuk kita melaksanakan sholat. Sholat bukan hanya maghrib saja. Remember it.
Bismillah luruskan niat, berat dan malas itu tergantung kita menyikapinya.
Semoga bisa mengetuk hati saya sendiri dan kita semua. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar