Rabu, 02 Januari 2019

Smarthphone Atau Stupidphone

Day 1 - @30haribercerita

Sudah seberapa manfaat benda berbentuk kotak kecil yang selalu kita bawa-bawa setiap hari, ke rumah, ke sekolah, ke kampus, ke mall, ke pasar, bahkan benda itu sampai tak mau kita lepaskan walau kita ke kamar mandi?? Itu fakta yang kita hadapi saat ini. Seorang anak balita saat ini akan menangis jika dia tidak memegang hp ibu atau ayahnya. Sebegitu berartinya kah benda kecil itu. Seri terbaru akan menjadi incaran para generasi milenial karena takut ketinggalan tren. Padahal perkembangannya tak ada habisnya, dan keinginan manusia untuk memperbaharuinya pun tak ada habisnya.

"Smartphone", benda berbentuk kotak yang sudah jadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Kata itu sudah tak asing bagi semua orang, bagi berbagai macam generasi dari bayi hingga mereka yang sudah memasuki usia tua. Orang akan merasa gelisah jika tak memegang benda tersebut sebentar saja, bahkan hidup serasa hampa tanpanya.

Smartphone terdiri dari kata "smart" dan "phone", atau bisa diartikan telepon yang pintar. Semua yang kita butuhkan saat ini ada disitu. Berinteraksi dengan orang melalui pesan, suara, gambar, video, semuanya bisa dilakukan. Jika kita jenuh, kita punya berbagai macam permainan di dalamnya. Akses internet yang mudah juga kita dapatkan. Berbagai informasi bisa secepat mungkin kita dapatkan, begitu juga ilmu baru, hal-hal yang tidak kita ketahui, dll. Semuanya tersedia lengkap dalam benda kecil tersebut.

Beberapa hari yang lalu saya juga mendownload salah satu aplikasi dimana didalamnya ia seperti alarm akan ibadah kita. Ketika beberapa menit memasuki waktu sholat, dia mengingatkan kita. Lalu dia menanyakan kita apakah sudah melakukan sholat dhuha pada hari itu, di malam hari kita diminta untuk setor ibadah apa saja yang sudah kita lakukan dalam hari itu. MasyaAllah, begitu pesat perkembangaan smartphone saat ini.

Namun, sudah berapa bermanfaatkah benda itu dalam kehidupan kita. Sudahkah kita manfaatkan sebaik mungkin. Sudahkah kita gunakan di jalan yang benar. Atau benda itu kita miliki hanya sekedar gengsi, hanya untuk bermain game semata, hanya karena ingin sesering mungkin berselancar di dunia maya, atau malah untuk berbuat kejahatan. Itu semua kembali kepada kita.

Di dalam smartphone tersedia kamus semua bahasa, semua pengetahuan yang mungkin tidak ada di buku pelajaran kita, semua resep memasak, semua motivasi-motivasi dalam hidup, semua tips dan cara untuk memulai bisnis, semua berita terbaru dan terhangat, semua ilmu agama dan Al Quran, semua transaksi super cepat ada di dalamnya mulai dari kita bangun, kita berpergian, kita berbelanja, kita makan, semua tinggal klik di smartphone kita.

Dan pada akhirnya, jika smartphone-mu tidak membuatmu semakin "smart", tidak mendekatkan dirimu pada Allah, tidak menggapai impianmu yang baik, tidak menyelasaikan studimu dengan gemilang, tidak membuatmu semakin berbakti kepada orang tua, dan tidak menshalehkan dirimu, barangkali yang kamu miliki bukan "SMARTPHONE" namun STUPIDPHONE".

#30HariBercerita #30HBC1901



Tidak ada komentar:

Posting Komentar