Selasa, 22 Juli 2014

Selamat Bertugas Pak Jokowi-JK

Alhamdulillah pesta demokrasi rakyat Indonesia telah berakhir. Presiden ke-7 kali ini telah sah dijabat oleh Pak Jokowi. Bersedih? Sungguh sedikit bersedih sih karena sesungguhnya bukan dia sih yang kuharap. Tapi yuk kita anggap ini adalah pilihan terbaik yang diberikan oleh Allah untuk Indonesia dan pastinya untuk membuat Indonesia bisa lebih berjaya.

“....Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu teramat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu teramat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (Q.S Al Baqarah: 216). Ya ayat ini selalu menjadi jurus jitu ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan.

Buat pendukung Pak Prabowo yuk kita kembalikan semuanya kepada Allah, kalau kata orang Jawa sih “legowo”.

“Tapi pihak yang menang bermain curang”.

Sebaiknya kita selalu berprasangka baik akan setiap kenyataan yang terjadi di sekitar kita walau tak sesuai dengan harapan kita. Jika memang terbukti ada kecurangan silahkan diajukan ke pihak Bawaslu ataupun KPU biar mereka yang menindak lanjuti, mereka dibentuk adalah untuk menangani masalah-masalah seperti ini kan, so serahkan kepada mereka tanpa harus menjadi provokator timbulnya kerusuhan.

“Bagaimana jika nantinya dia membuat ini, membuat itu......”.

Negara kita adalah negara demokrasi cuy, bukankah begitu mudah menurunkan orang yang sudah terbukti salah? Jadi jangan khawatir, saat ini kita hanya bisa percaya kepada mereka untuk memimpin negara ini. (Walaupun sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan sistem demokasi ini hehehe). Kalau ada kebijakan-kebijkan yang aneh-aneh atau bahkan melanggar syariat Islam, saya akan jadi salah satu orang yang paling memberontak akan kebijakan tersebut.

Seorang pemimpin yang hebat takkan mampun memajukan suatu negara tanpa adanya dukungan dari semua rakyat Indonesia, baik nomor 1 ataupun 2 yang terpilih. Yang dibutuhkan adalah saling kerjasama dari tingkat bawah hingga paling atas. Yuk kita dukung siapapun pemimpin kita selagi dalam jalan yang benar. Yang menang haruslah rendah hati dan yang kalah haruslah berbesar hati.

Ingatlah akan tujuan awal kita berdiri di tingkat tertinggi pemerintahan. Ingin kekuasaan tinggi atau karena ingin membuat Indonesia lebih maju? Hayoo yang mana...?

Jangan sampai jabatan tinggi yang menjadi tujuan awal kita, karena kalau jabatan tinggi itu yang kita incar maka sudah pasti galau pun akan melanda jika kita kalah hehehe.

Jadi yang harus direnungkan adalah “membuat Indonesia lebih maju bukan hanya karena jabatan kita yang tinggi, yang tak memiliki kursi di pemerintahan bahkan rakyat kecil juga bisa membuat maju Indonesia, untuk kita semua, tetaplah berkontribusi tanpa memandang status diri kita, InsyaAllah Indonesia akan lebih baik”

Buat pendukung Pak Jokowi, kemenangan ini bukan jadi ajang ejek-ejekan bahkan menghina satu sama lain. Semua ini hanya titipan amanah yang diberikan oleh Allah. Sudah seharusnya amanah ini menyedihkan kita karena begitu banyak tanggung jawab yang harus kita pikul, bagaimana jika kita melenceng sedikit saja bahkan mengecewakan orang banyak. Sudah seharusnya kita takut akan amanah ini, tapi mudah-mudahkan ketakutan itu bisa ditransfer menjadi energi positive sehingga membuat kita mau bekerja keras agar tidak mengecewakan semua rakyat Indonesia yang telah percaya kepada Pak Jokowi-JK untuk 5 tahun ke depan. Ditunggu kontribusinya untuk Indonesia. Bukan kontribusi Beliau saja tapi kontribusi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar