Minggu, 18 September 2016

Pelosokers

Kehidupan para pelosokers sangatlah berbeda dengan para kotaers.

Pelosokers adalah mereka yang tinggal di daerah jauh dari jangkauan apapun.

Pelosokers adalah mereka yang merasakan kebahagiaan ketika dapat sinyal, apalagi kalau ada huruf H+ dibagian atas hp mereka.

Pelosokers adalah mereka yang memilih belanja kebutuhan pokok berjam-jam demi mendapatkan harga-harga yang lebih murah.

Pelosokers adalah mereka yang senang sekali bisa melewati jalan aspal.

Pelosokers adalah mereka yang selalu menggantungkan hp nya di posisi yang lebih tinggi di rumahnya supaya mendapatkan sinyal.

Pelosokers adalah mereka yang merasa akan mengeluarkan air mata kebahagiaan kalau akan segera cuti ke kampung halaman.

Pelosokers adalah mereka yang selalu menanti-nanti paketan datang, baik dari belanja online, kiriman orang tua, atau kiriman dari yang lain. *emm

Pelosokers adalah mereka yang merasa sangat puas kalau bisa isi ulang bensin motornya di pom bensin.

Tapi..

Pelosokers lah yang merasakan nikmatnya udara segar sepanjang hari.

Pelosokers lah yang merasakan pemandangan-pemandangan indah luar biasa yang tak di temui di kota.

Pelosokers lah yang merasakan dirinya paling kaya kalau uda ke kota, padahal hanya perasaannya aja, karena bisa hemat kalau di pelosok soalnya gak ada yang bisa dibeli hahaha, walau banyak yang kaya di kota sebenarnya.

Pelosokers lah yang merasakan ketimpangan sosial yang harusnya tak terjadi.

Pelosokers lah yang merasakan kenyataan kalau kesejahteraan rakyat itu benar-benar tidak merata.

Emm. Ya walaupun banyak negatifnya dari yang diceritakan tentang kehidupan para pelosokers, intinya kembali bersyukur atas nikmat yang tak ternilai yang sudah kita diberikan ke kita oleh yang Maha Kuasa.

Gaji sedikit, ya cukup aja, walau merasa kurang.
Gaji sedang ya cukup aja, walau kadang merasa kurang.
Gaji banyak ya cukup aja, walau kadang merasa ada sedikit yang kurang.
Gaji sangat banyak ya cukup aja, walau sesekali merasa kurang sip.
Gaji sangat sangat banyak ya cukup aja, dan tetap merasa ada yang kurang.

Berapapun gajinya, berapapun uang kita, tetap sama saja di mata Allah. Manusia pada hakikatnya gak pernah puas dapat 1 ingin 2, dapat 2 ingin 3, dan seterusnya.

Bersyukur dulu, bersyukur lagi, bersyukur terus. Bersyukur deh pokoknya. InsyaAllah semuanya jadi indah, mau tinggal di kota ataupun pelosok, insyaAllah sama. Yang penting bersyukur. 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar