Jumat, 30 September 2016

Chen Guo You

Penyesalan akan suatu nikmat terjadi, ketika kita kehilangan kenikmatan itu dan selama kenikmatan itu ada, kita tak pernah bersyukur dengan itu. Perpisahan takkan bisa terelakkan, setiap orang pasti akan merasakan perpisahan. Tapi ingatlah, perpisahan itu akan digantikan dengan sebuah pertemuan baru. Pensyukuran akan nikmat sekecil apapun itu penting. Jika kita bersyukur bukankah Allah akan menambah nikmat yang Ia berikan.

Alhamdulillah sampai saat ini aku masih dihadirkan sepasang orang tua yang luar biasa dan bisa merasakan kasih sayangnya walau dari kejauhan. Sungguh tak terbalaskan apa yang telah kalian berikan selama ini ma, pa.

Tahukah kalian ma, pa, akan kemaluan diriku tentang nama yang kalian berikan. Astaghfirullah. Maafkan aku, yang tak pernah bersyukur akan nama ini waktu itu. Padahal, dengan nama unik ini, orang akan mudah mengingatku. Julius Tan, nama yang mungkin jarang atau mungkin tidak ada, bernama tersebut dengan gelar pria muslim. Ditambah lagi dengan fisik yang tak mendukung pula untuk dikatakan seorang muslim hehehe.
Abaikan itu semua, karena sudah sempat saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya "My Name is Julius Tan".

Bagi keturunan Tionghoa, mereka mempunyai nama tersendiri yang diberikan oleh orang tuanya selain nama yang tetera di akte kelahirannya. Kurang tahu juga sih sejarahnya gimana, maksud dan tujuannya juga kurang tahu. Hehehe.

Alhamdulillah dibalik nama Julius Tan ini, sebagaimana keturunan Tionghoa lainnya, saya juga punya nama Tionghoa. "Chen Guo You". Itulah nama kedua saya hehehe. Aneh dan sulit dibaca sepertinya ya. Akun-akun media sosial saya yang mungkin ada saat ini, pasti mengikut sertakan guoyou dibelakangnya. Akun ig, twitter, fb, dll masih menggunakan nama @juliusguoyou (bukan promosi) 😂. Dari dulu banyak yang bertanya apasih yang ada dibelakang namamu?, atau Julius Guoyou ya nama lengkapmu, dll. Bahkan mungkin ada yang menganggap alay banget ya aku ini, ada guoyou guoyounya.

Sungguh, niat awal itu adalah karena supaya namanya tidak terlalu pendek di media sosial gitu. (Simple kan 😅). Cuman ketika ditanya, aku tidak memberikan jawaban tujuan dan maksud nama unik dibelakang itu. Ya mungkin kali ini saat yang tepat untuk mengungkapkannya.

Chen Guo You, mungkin nama ini mirip seperti pemain-pemain bulutangkis Tiongkok, seperti Chen Long gitu salah satunya hehhe. Ya "Chen" itu adalah sebuah marga yang diturunkan oleh bapak ke anaknya. Atau mungkin kalau dalam bahasa Indonesia sering disebut "Tan". Ya seperti Sofyan Tan juga, dll. Tapi sunggu seperti Chen Long atau Sofyan Tan, kami bukan saudara kandung, tapi insyaAllah kehebatan saya tak kalah dengan mereka. Aamiin. Hehehe

Oke lanjut lagi dengan "Guo". Guo dalam bahasa mandarin yang dimaksud adalah "Negara". Chen Guo You. "You" dalam bahasa mandarin berarti "Sahabat". Ya bisa ditarik kesimpulan, nama kedua yang saya sandangi itu artinya adalah negara yang bersahabat. Nama ini diberikan oleh papa, karena papa yang masih ada garis keturunan Tionghoa. Mungkin si mama juga tidak terlalu mengerti akan nama kedua yang kumiliki ini.

Negara bersahabat. Emm, mungkin si papa berharap anaknya ini bisa besar seperti sebuah negara pada umumnya, dan merupakan negara yang bersahabat, negara yang punya sahabat di seluruh penjuru dunia. Aamiin.

Terimakasih atas nama yang telah kalian berikan kepadaku, ma, pa. Mudah-mudahan nama ini berkah untuk saya. Mudah-mudahan Allah izinkan saya untuk membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan untukku. Aamiin.
InsyaAllah anakmu ini akan seperti sebuah negara, ya negara yang berperan penting akan seluruh umat di kawasannya, dan yang tentunya bersahabat dengan yang lain.

4 komentar: