Sabtu, 29 Desember 2018

Kalimat Tauhid

Saya termasuk orang yang masih butuh banyak belajar tentang ilmu agama, saya masih banyak tidak taunya tentang tauhid yang diperbincangkan, tapi hati ini sedih sekaligus marah melihat berita yang sedang hangat saat ini.

Alhamdulillah sejak SMA hingga saat ini dipertemukan dan dikenalkan dengan orang-orang baik yang luar biasa semangatnya untuk menyiarkan agama rahmatan lil alamin ini. Cara berbeda, pemahaman berbeda, tapi tujuan tetaplah satu, selisih pendapat pasti sering tapi bukan berarti mengkucilkan yang lain atau bahkan merasa kajian yang diikutinyalah kajian yang paling benar. Jika kita merasa seperti itu berarti ada yang salah pada diri kita tentang prinsip-prinsip keislaman itu sendiri.

"Kami membakar untuk melindunginya agar tidak berada pada tempat yang salah nantinya".

"Salah???"

"Menurut saya niatnya baik, tapi caranya lah yang salah."

Kenapa tidak dilipat, atau disimpan, atau dipergunakan sebaiknya jika tidak ingin benda tersebut terletak tidak pada tempatnya.

Kenapa?? Kalau boleh saya bilang, karena ada satu titik kebencian dalam hatinya, karena satu titik perasaan dialah yang paling baik dan benar, sehingga muncullah niatan baik itu tapi dilakukan dengan cara yang salah, dengan perasaan emosi di dalam hatinya, dengan hawa nafsu berlebih-lebihan. Saya yakin, jika pada saat itu teman-teman berfikiran jernih niat yang baik itu akan diiringi dengan perbuatan yang baik dan benar pula.

Marilah kita berbenah, marilah kita sama-sama intropeksi diri kita




Tidak ada komentar:

Posting Komentar