Hari-hari dilewati, tanpa ada kesan yang ternikmati. Mau dibawa kemana hidup ini, tanpa adanya arti. Kita terlalu sering terbawa arus zaman, tapi kadang lupa hakikat kita sebagai seorang muslim. Puasa, zakat, sedekah, dhuha, tahajud, bahkan sholat pun kadang terlewati. Hari ini hanya sama seperti hari kemarin, bahkan lebih buruk dari hari kemarin, tapi tidak ada yang merasa rugi sama sekali. Perbaikan diri tak seperti makanan instant, ia butuh proses, ia butuh kemauan, ia butuh perjuangan. Jangan terlalu lama terlarut akan masa lalu yang tak akan pernah terulang, ambil keputusan hari ini, jadikan diri ini lebih baik dari diri kita sebelum-sebelumnya.
dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup terasa mudah dengan iman hidup menjadi terarah I Perkebunan Kelapa Sawit '49 IPB I FR Diploma IPB I BEM-J IPB | Anisa Fitriani's
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Kenapa bisa bertahan dengan jarak untuk waktu yang lama?? Karena sungguh jarak ini layaknya bumbu pemanis cinta kami berdua.. Terus kali...
-
Hampir 2 tahun berkarir dengan celana pendek, 15 November 2014 - 31 Agustus 2016, akhirnya per 1 September 2016 celanaku kembali panjang lag...
-
Dalam suatu keluarga, ada 3 bersaudara terlahir dalam keluarga tersebut. Yang paling besar namanya Diki, yang kedua bernama Dini, dan yang k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar