Minggu, 01 Oktober 2017

Datang Di Waktu Yang Tepat

Ketika kita telah memilih jalan yang sesungguhnya tak pernah kita prediksi, tak perlu cemas akan kejadian yang telah diskenariokan untuk kita. Manis pahitnya kehidupan bukan sekedar angin lalu melainkan guru dalam kehidupan.

Cinta bukan tentang siapa yang cepat, tapi tentang siapa yang tepat di waktu yang tepat menurutNya. Tak perlu ada paksaan dalam memutuskan dan menjalaninya. Ketika seseorang datang kepadamu ataupun ketika kau akan memutuskan untuk datang kepadanya, kau hanya perlu tegas dalam mengambil sikap. Jangan biarkan perasaanmu dan perasaanya berada dalam persimpangan jalan yang tak ada habisnya. Katakan iya atau tidak. Hanya itu. Sangat mudah mengatakannya bukan, ya sangat mudah mengatakannya bagi yang tak merasakan, namun sangat mudah pula mengatakannya bagi yang merasakan jika semua berlandaskan cinta kepadaNya.

Hah sungguh sulit menjelaskannya..

Ya kembalikan ke niat kita semula, untuk apa sih kita harus memilih. Untuk apa kita menjalani kehidupan yang tak terprediksi ini.

Menikah itu untuk ibadah. Dijadikan cinta itu hadir di kehidupan manusia untuk membuat manusia merasakan kebahagiaan bukan keterpaksaan. Pernikahan bukan perkara "Aku terima nikahnya ....... binti.... dengan......". Pernikahan bagi laki-laki berarti dikau menanggung dan menerima semua apa yang ada padanya saat ini dan apa yang akan dilakukannya kelak. Berat ya? 😂 tapi begitulah kodrat lelaki untuk selalu menjaga istrinya dalam syariat.

Pernikahan bukan suatu yang tergesa-gesa. Tak perlu cemas dan risau melihat teman-teman seangkatan bahkan yang lebih muda telah menemukan pasangan hidupnya. Fokuslah ke perbaikan diri. InsyaAllah dia yang ditunggu-tunggu akan datang di waktu yang tepat ketika kita sudah siap seutuhnya.

Sungai Tawang, 01 Oktober 2017.
Julius Tan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar