Senin, 16 Desember 2013

Musikalisai Puisi SMA Negeri 4 Medan

Alhamdulillah masa SMA diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba musikalisasi bareng Helmi, Arif, Geraldo, Leo, Reinhard, Deswhy, Rafika dan Sasa :) Masih ingatkah kalian teman-teman lagu-lagu luar biasa kita hehehe. Dan juga masa-masa izin pulang gara-gara mau ikut lomba padahal sebenarnya malas belajar juga hehe. (jangan ditiru)


Alhamdulillah 2 kali event keduanya diberikan kemenangan, sayangnya kita menemukan komposisi yang pas di kelas 3 :( jadi gak bisa berkecimpung lama. Tapi sampai sekarang aku masih ingat lagu-lagu kita teman-teman. Dimulai dari event AMUK 2011, kita membawakan lagu Di Titi Gantung Kuasah Rindu yang masih tetap ngehits hehe bersamaan juga dengan Surat Dari Ibu yang sangat puitis. Setelah itu sempat mengisi acara Gemaung Teater Enceng Gondok dengan membawakan lagu Habis Kikis, dan yang terakhir di festival TEMUGA dengan membawakan lagu Akulah Medan. 


Ini semua berkat kak Ronald juga. Aku juga jadi bisa memainkan taganing walau hanya sedikit hehehe. Aransemen lagu yang dibuatnya memang keren dah. Kami pun bisa dengan mudah memolesnya lagi. Kalau lebih lama pasti banyak lagu lagi yang bisa kita buat :(

Tapi tak masalah karena itu sudah jadi kenangan yang indah. Thanks for all kawan-kawan musikalisasi puisi SMAN 4 Medan, kalian luar biasa.







Di Titi Gantung Kuasah Rindu
Karya : A. Rahim Kahar

Di titi gantung kuasah rindu
Teringat Chairil pernah menggigil
Kedinginan mesti tak jatuh hujan
Menanti Amir kandil kemerlap
Sepanjang zaman..

Entah berapa kali gerbong-gerbong tua
Langsirkan gelisah purba
Entah berapa kali kereta malam
Jeritkan peluit panjang
Alahai.. kalian belum datang jua..

Di kota ini dahulu Chairil pernah terpencil
Meradang menyebut dirinya binatang jalang
Ingin kusebut ini, kota penyair
Namun orang-orang berlomba jadi tukang sihir

Meski kalian datang hanya sejenak
Ingin rasanya kuraih sebilah sajak
Setajam runcing duri landak
Tiba-tiba loko hitam berteriak
Hingga kumpulan asap menggumpal
Melesat ke langit retak

Di titi gantung kuasah rindu
Pada guru Patimpus Sembiring Pelawi
Pemecah tonggak Medan Putri
Juga pada Tengku Amir di pesisir
Meski gerbong tua tak lagi menjerit
Ingin terus kupanggil Chairil dan Amir
Biar kota ini disebut kota penyair..



Surat Dari Ibu
Karya : Asrul Sani

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke dunia bebas!
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"



Padamu Jua
Karya  : Amir Hamzah

Habis Kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali aku padamu
seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
pelita jendela di malam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia selalu.

Satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa.

Di mana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
bertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku, gila sasar
sayang berulang padamu jua
engkau pelik menarik ingin
serupa dara di balik tirai

Kasihmu sunyi
menunggu seorang diri
lalu waktu - bukan giliranku
mati hari - bukan kawanku.



Akulah Medan
Karya Teja Purnama

Akulah Medan Cinta yang menjelma kota Saat Guru dan putri Brayan
menyatu jiwa di pernikahan alir Deli dan Babura
Akulah Medan Cinta yang membasuh ambisi ketika kolok menyilakan kecik
menyuburkan harapan ditanah kebaikan
Jangan harap kubuang kenangan yang terus berbinar
disayap kupu-kupu dan senja itu
Walau siang malam orang-orang berperang dengan uang atau parang
seperti dendam yang tak kunjung padam-padam
Aku tetaplah Medan
Walau orang-orang melukis kelamin dengan darah perawan
disetiap zebra cross, traffic light, papan tulis sekolah,kampus,gedung dewan,kantor polisi, plaza , mal, koran
Aku tetaplah Medan
Walau kau lahap tanah-tanahku
Walau kau hisap sungai-sungaiku
Aku tetaplah Medan..
Inilah aku
Cinta yang kini memanggul kota ribuan kotak
mendaki gunung sampah abad digital
menyusuri lembah sejarah tak berwajah
terpuruk di batang Trembesi Lapangan Merdeka
merindukan Guru menyembuhkan luka
yang terus berdetak-detak di jantungku

Selasa, 10 Desember 2013

Botol Minum

Te­­rimakasih sahabatku.. sahabatku yang selalu menemani hari-hariku di IPA 2, Nurul Fikri, dan dimana pun. Sahabatku yang selalu menjadi korban penganiayaan kami Ayu, dan sahabaku yang rambutnya selalu gondrong yang selalu ditemani dengan soal TPA dan bahas inggrisnya dulu ketika SMA, Anto. Hehehe

Hari ini aku teringat dengan kalian weeee. Apalagi Ayu yang kukenal dari kelas X, ngak nyangka juga kita bareng terus sampe kelas 3. Kalau dengan Anto baru kelas 2 sih tapi perkenalan kami tidak disangka bakalan berlanjut lagi di IPB ini.

Ingatkah kalian sahabat ketika aku akan pergi terlebih dahulu menuju kota Apel, yaitu kota Malang. Iya Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk lulus duluan dibandingkan dengan kalian lewat jalur undangan. Tapi setalah kita bersedi ria akan perpisahan kita ternyata aku harus balik kembali dari Malang ke Medan karena ternyata Sinarmas memberikanku kesempatan untuk berkuliah di IPB hehehe. Padahal  semua sudah berfikir kalau kita akan berpisah cukup lama apalagi aku harus mengungsi di ujung timur Jawa. Aku teringat ketika akan berpisah, kalian menyempatkan diri untuk ikut mengantarkanku ke bandara, co cwit banget hehehe. Aku ingat kala itu ada Ayu, Anto dan juga Mefa. Apalagi kalian datang dengan membawa sesuatu yang benar-benar berharga dan berguna sampai sekarang yaitu botol minum hehe. Hari itu memang bukan hari ulang tahunku, tapi bagiku itu adalah hadiah ulang tahun dari kalian karena kalau tidak salah seminggu lagi aku akan berulang tahun saat itu hehehe.



Aku tertawa kecil sambil membaca tulisan kalian ketika aku tiba di Surabaya kala itu. Kalian benar-benar ingat akan ceritaku kalau aku tidak mau membawa botol minuman ke sekolah karena botol itu pasti hilang. Hilangnya itu karena kecerobohanku yaitu lupa membawanya pulang hehe. Ketika di rumah mama pun bakalan marah karena aku telah menghilangkannya. Sering sih begitu heheehe. Karena itulah aku tak pernah mau membawa botol minum ke sekolah. Alternatifnya adalah aku menggantinya dengan botol bekas untuk dijadikan botol minumanku. Iya kalau hilang kan mama tidak akan marah karena bisa dicari lagi hehehe. Coba kalau botol minuman yang bagus hilang, sudahlah pasti di rumah diomelin hehe. Daripada mama marah terus mendingan pakai botol bekas.

Aku juga masih ingat ketika kalian berceramah di hadapanku agar tidak menggunakan botol bekas untuk minumanku sehari-hari karena itu tidaklah baik untuk kesehatan. Iya tapi mau gimana, kalian pasti tau alasanannya, pasti hilang dan pasti hilang ehhehe. Mungkin karena itulah kalian memberikanku botol minuman ini hehe.

Tahukah kalian kawanku, saat ini aku masih menggunakan botol minum ini di masa perkuliahanku sekarang, iya botol pemberian kalian. Aku tidak menyangka botol ini bisa bertahan 1 tahun lebih. Bertahan bukan dari kerusakan tapi dari kehilangan hehehe. Surat yang kalian berikan pun masih kusimpan dengan rapi hehe.

Di surat itu juga masih ada tulisanmu nto yang agak sedikit ……., bahaya nto jangan terlalu dinampakin kali hubungan kita selama ini *upps hehehe




Makasih ya wee atas hadiahnya. Jarang-jarang ada yang ngasih kado di hari ulang tahunku hehehe. Atau jangan-jangan kalau aku tidak karena aku akan berkuliah di pulau Jawa, kalian tidak akan memberikan barang itu -___-“. Hahaha tapi tidak masalah sih, lagipula bisa ngebully Ayu tiap hari sudah cukup membahagiakan aku hehe. Semoga botol minum ini bakalan tetap ada sampai aku di kebun nanti ya hehehe aamiin. Kalaupun rusak dan hilang jangan lupa untuk membelikannya lagi untukku ya hehehe.

Sabtu, 07 Desember 2013

Rasa Kagum, Tinggalkan atau Pertahankan

Dalam perjalanan ini pasti sering kali datang perasaan kagum terhadap seseorang atau bisa jadi itu yang disebut dengan virus merah jambu. Cinta itu adalah fitrah dan semua orang pasti akan merasakan cinta. Tapi terkadang banyak orang yang mengidentikan kata cinta dengan pacaran. Ya mungkin masih banyak yang belum sadar kalau masih ada cinta yang lebih luar biasa dari cinta yang dihasilkan dari pacaran yaitu cinta kasih-Nya, Allah Ya Rahman, Ya Rohim.

Ya Allah, salahkah jika hamba terkagum terhadap seseorang? Masalah hati memang tiada habisnya. “Berhati-hati lah dengan hati”, bukankah begitu. Tidak terelakan lagi rasa kagum ini terhadap seseorang. Astaghfirullah. Hamba sadar ya Allah, hamba belum pantas dan belum siap untuk mencintai seseorang. Hamba juga takut salah dalam mengapresiasikan perasaan ini. Hamba memang sedang dalam tahap pelajaran, memang belum bisa jadi ikhwan yang sebenarnya. Menjadi ikhwan yang sebenarnya adalah tanggung jawab besar. Tetaplah bimbing hamba ya Allah.

Ada seseorang yang sedang mendekatinya? Semua orang sedang menjodohkannya dengan yang lain? Bagaimana jika ada yang melamarnya terlebih dahulu? Lidah ini pun takkan bisa bergerak nantinya dan pastinya perasaan ini akan kacau balau jika hal ini benar terjadi. Astaghfirullah setan benar-benar mengganggu dengan semua pemikiran itu. Teringat foto yang dikirimkan teh Arie, “ Jodoh itu bukan siapa yang cepat, tapi jodoh adalah bila Allah sudah tetapkan, akan pasti dapat”.


Lantas apa aku harus mengungkapkan kalau aku mencintainya? Padahal aku belum siap untuk masuk ke jenjang berikutnya, aku harus menyelesaikan perkuliahanku terlebih dahulu,  aku harus punya pekerjaan terlebih dahulu, Tetapi aku tidak mau dia dilamar oleh orang lain sebelum aku. Sungguh EGOIS, dia yang kau kagumi saat ini belum tentu dia akan menjadi pasangan hidupmu nanti. Janganlah hanya memberi harapan palsu terhadap seorang wanita hanya karena keegoisanmu. Karena yang kau rasa baik belum tentu itu yang terbaik untukmu kan? Allah pasti punya rencana indah untuk kita.

Biarlah rasa kagum itu jadi cerminan untuk dirimu apakah kita sudah pantas dan sudah siap? Jika belum mulai detik ini lupakan dia, dia bukanlah siapa-siapamu saat ini, biar Allah yang menentukan apa dia akan jadi yang special untukmu, atau tidak, atau Allah telah menyiapkan yang lebih special untukmu.

“Tapi beneran tidak nyaman jika dipendem sendiri, apa kuungkapkan saja biar jadi legah”.

Ya Allah aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk. Sungguhlah tidak tahu orang yang ingin mengungkapkan perasaannya itu apa yang akan terjadi berikutnya. Astaghfirullah. Biarlah rasa ini kucurahkan hanya padaMu ya Allah. Jika memang dialah tulang rusukku yang hilang, biarkan Engkau yang mempertemukan kami di waktu yang tepat, Kau pertemukan kami dalam cintaMu.

Perlahan buanglah perasaan ini, ini benar-benar akan mengotori hatimu, jika kau benar mengaguminya, mengagumilah dalam diam. Banyak orang yang begitu peka bahwa dia sedang dikagumi olehmu. Hindarilah melakukan tingkah-tingkah yang membuatnya curiga. Mulai dari sekarang teruslah perbaiki dirimu, jangan main-main dengan hati, karena hatilah yang akan mempermainkanmu nantinya jika kau bermain dengan hati.

“Julius, tak usah lah kau takut akan kehilangan seseorang yang kau kagumi, jika memang dialah jodohmu yakinlah kau akan dipertemukan lagi, jika dipertemukan lamarlah dia, jumpailah orang tuanya untuk menyampaikan keinginan seriusmu. Tetapi lebih baik rasa kagummu itu kau buang perlahan, itu bisa membuatmu terlalu beraharap akannya dan mengotori hatimu. Kau pun tidak pernah tau akan perasaan dia sebenarnya kan? KALAUPUN KAU TAU itu tidak akan merubah segalanya. Bismillah move on dari rasa-rasa yang bisa membuatmu terus gelisah, yakinlah Allah telah menyiapkan yang terbaik untukmu”.

Bismillah tanggal 6 Desember 2013 ini telah terketuk lagi hatimu untuk memperbaiki diri lagi.. Bismillah pasti bisa..!!!

Mari Sama-Sama Menjaga Hati


Yuk sama-sama menjaga hati, berikan cinta terbaikmu hanya kepadaNya sahabat..



Ada kalanya kita lebih baik diam daripada mengumbar kepada semua orang tentang hati ini, biar Allah yang menjadi pendengar setianya :)

Indah pandangan akan lebih indah jika kita mampu menjaganya :)

Jika kau terkagum padanya, jagalah dia dengan menjaga pandanganmu, jangan biarkan bagian tubuhnya tersentuh olehmu..

Walaupun kau terkagum dengannya janganlah kau berharap lebih akannya.. karena belum tentu yang kau kagumi sekarang adalah jodohmu nantinya...

Walaupun kau terkagum dengannya jangan sampai rasa kagum itu membutakan hatimu sampai kau melupakan yang menciptakannya..

Jika kau memang terkagum padanya, jadikanlah ia cermin kepantasanmu.. apakah kau pantas dengan dia?? jika tidak teruslah perbaiki dirimu.

Memang mengagumi dalam diam itu sangatlah sulit, tapi bukankah itu bumbu-bumbu pemantap rasa jika kita benar-benar mampu menahannya :)

Tapi alangkah lebih baiknya perasaan kagum itu perlahan dihilangkan, karena takutnya bisa semakin bergejolak dan takutnya berbahaya hehe.

Kenapa berbahaya? Karena jika kita benar-benar tidak kuat, akan menimbulkan rasa gelisah di diri kita.

Jika kita yang dikagumi *kepedean, jangan terlalu memberikan sinyal postive takutnya membuatnya terlalu berharap kepada kita..

Jalanin saja seperti biasanya, anggaplah dia sama seperti temanmu yang lain, tapi kalau sudah mau tahap berikutnya, baru jadikan dia yang spesial hehe

Bersabarlah :) semua akan indah pada waktunya..

Jika ini semua benar-benar membuatmu gelisah, sibukkan dirimu dengan hal-hal positive.. insyaAllah masalah begituan lupa..

Tapi jangan juga karena kesibukkan itu, terus lelah, eh galau minta diperhatiin -___-

Ini curhatan diri sendiri atau pengen tausyiah haha.. ckck.. gpp deh curhatan diri sendiri, sekalian nyeramahin diri sendri, sambil berbagi :)

Pelajaran penting hari ini, semoga bermanfaat untuk saya dan kita semua aamiin :)


Bukan seberapa lama kau dengan dia, tapi seberapa lama kau mampu menjaga hati dan menyimpan perasaan ini hingga kau siap menjemput kehalalannya.

Sabtu, 30 November 2013

One Day One Juz

One Day One Juz ODOJ mengajarkan saya bagaimana memanajemen waktu lebih baik lagi, mempersingkat pekerjaan tapi hasil maksimal karena kita fokus kemudian bisa langsung mengerjakan pekerjaan lain. " Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain" (Q.S Asy Syarh :7) dan juga tidak membiarkan sedikit waktupun mubazir dengan hal-hal yang tidak penting karena secara tidak langsung kita memanfaatkan waktu kosong dengan tilawah di ODOJ (Julius, 19 tahun, Mahasiswa)‪#‎testimoniODOJer‬


Jumat, 29 November 2013

Diploma IPB Islamic Festival

Ingin memberi manfaat yang banyak untuk orang lain, ingin memberikan kontribusi terbesar di Forum Rohis di tahun pertama dan juga tahun terakhir, itulah salah satu penyemangat buat kami dan khususnya saya untuk tetap yakin dan percaya kalau Diploma IPB Islamic Festival yang pertama ini akan sukses J. Iya ini adalah tahun pertama saya di Forum Rohis dan Alhamdulillah dapat ladang pahala yang banyak dan tinggal bagaimana memanfaatkannya. Sebenarnya sedikit sedih sih apalagi mungkin kesempatan ini takkan saya dapat di tahun berikutnya karena program belajar yang berbeda dengan teman yang lain.

Diploma IPB Islamic Festival atau yang sering disebut dengan DIIF ini adalah cetusan pertama dari Departemen Syiar dan Departemen Ekonomi yang ingin melakasanakan program kerjanya yaitu Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) tepatnya memperingati tahun baru Hijriah dan bazar buku. Demi mengurangi program kerja yang bentuknya event, saya dan teman-teman Syiar serta teman-teman Ekonomi berniat membuat suatu acara besar-besaran yang didalamnya mencakup beberapa program kerja. Atas dasar pemikiran seperti itulah kami sepakat membuat event atas nama Diploma IPB Islamic Festival.



Pada awalnya DIIF mempunyai rangkaian acara tabligh akbar dan juga bazaar buku saja, namun karena dirasa acaranya terlalu sederhana kami menambahkan sebuah acara konser amal dan juga perlombaan tingkat SMA dan mahasiswa. Walau acara ini belum pernah digagas sebelumnya bahkan masih gelap gulita, insyaAllah kami yakin dan tidak pernah berhenti berikhtiar demi dakwah ini. Karena “Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Q.S Muhammad : 7). Itu adalah janji Allah dan kami semua percaya akan itu.


Acara DIIF ini mengambil tema “Jadikan Nuansa Tahun Baru Hijriah Ini Menjadi Tonggak Kebangkitan Islam di Era Modern”. Agak gimana gitu judulnya hehehe. Alasannya mengambil tema ini sih ya intinya supaya semua orang mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan dunia yang serba modern saat ini tapi tanpa melupakan ajaran-ajaran Islam.

Niat awalnya DIIF ini akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 November 2013. Padahal semua konsep sudah direncanakan, eh ketika 2 minggu sebelum acara dikabarin kalau acara tersebut tidak diizinkan karena bertepatan dengan UTS mahasiswa. Sebenarnya cukup buat syok juga sih karena kita sudah menghubungi pihak KNRP mengenai tanggal acara dan juga sudah mengkonfirmasi bintang tamunya untuk hadir, tetapi  karena hambatan UTS terpaksa kita dengan tidak enak hati menyampaikannya ke pihak KNRP. Tapi Alhamdulillah tidak menimbulkan masalah. Untuk masalah bintang tamu sendiri saya sangat berharap yang bisa mengisi acara tersebut adalah Izzatul Islam atau bahkan Opick. Awalnya pihak KNRP mengatakan akan mengusahakan tentang permintaan kami tapi ternyata Alhamdulillah tidak keduanya diberikan kepada kami hehehe Alhamdulillah Ebith Beat A yang akan menjadi guest star kali ini.

Jujur tidak sesuai harapan sih, tapi kami tetap berusaha meminta bantuan kepada pihak KNRP agar bisa nambah guest star nya hehehe. Iya setidaknya walaupun tidak dapat opick atau izis tapi bisa dapat 2 guest star. Tapi setelah itu dapat kabar gembira bahwa untuk pengisi acara nanti bakalan bertambah dari band nasyid na’am yang juga merupakan juri nasyid nantinya dalam perlombaan di DIIF. Alhamdulillah, tapi kami tidak henti-hentinya meminta bantuan setidaknya agar nambah satu lagi deh hehehe *sedikit maksa. Berkat bujukan dan rayuan itu pula, pihak KNRP memberikan sedikit lampu hijaunya, mereka bertanya kepada kami kira-kira dari Izis atau Awan maunya siapa. Mendengar pertanyaan itu tidak pikir-pikir lagi bibir ini berucap “IZIS!!!!!” Allahu Akbar. Dan akhirnya Izis dan Ebith Beat A yang akan mengisi acara DIIF nantinya. Alhamdulillah J

Hari pertama dimulai dari perlombaan yang di Pj-kan ke Baqa MAB’49 dan juga Yuyun JMP’49. Lomba tersebut terdiri dari lomba menulis essay dan cerpen tingkat mahasiswa, kemudian nasyid tingkat SMA. Untuk perlombaan sebenarnya targetan peserta masih tidak sesuai harapan, karena masih sedikit sih apalagi pada lomba nasyid. Padahal pada perlombaan nasyid itu sendiri kami sangat berharap perlombaan itu bisa menghibur tamu dan semua yang hadir dalam acara tersebut. Mungkin tahun depan untuk masalah lomba bisa diperbaiki lagi agar acara semakin seru. Di hari pertama itu juga terdapat penampilan dari Na’am nasyid. Untuk penampilannya “WOW” hehehe walaupun cuman sempat melihat beberapa penampilannya karena pada saat itu sedang ujian. Andai aja ujian bisa ditunda hehehe.

Di hari pertama tersebut bazaar buku juga sudah dimulai, Alhamdulillah luar biasa. Luar biasa untuk Pj-nya Panji TMP’49 dan juga Anisa Fitriani MAB’49. Di bazaar buku sendiri mendapat bantuan dari pihak Gramedia, Hepi Andi, IPB Press dan juga Bursa Darmaga. Alhamdulillah banyak yang tertarik dengan adanya bazaar buku, maklum anak kosan hehehe.

Hari pertama telah berakhir dan Alhamdulillah banyak yang harus dievaluasi lagi agar acara kita lebih mantaaap. Bismillah semangat dan niat hanya karena-Nya InsyaAllah semuanya dipermudah aamiin.

Hari minggu sekaligus hari kedua DIIF dimulai dengan acara tabligh akbar. Acara tabligh akbar kali ini diberikan amanah kepada Akh Bowo. Ya karena memang temen deket percaya deh dianya bakalan nyelesain semua masalah tabligh akbar kali ini dengan mudah hehehe. Pj akhwtnya ada Devita KIM’49. Tema untuk tabligh akbar kali ini yaitu membongkar kesesatan JIL. Tema ini diambil karena banyak mahasiswa masih belum tahu tentang JIL (Jaringan Islam Liberal) dan masalah liberal ini memang selalu menjadi perbincangan hangat dan kami yakin InsyaAllah bakal banyak yang datang untuk mendengar penjelasan mengenai JIL. Untuk pembicaranya kami memilih mas Akmal Sjafril. Beliau merupakan seorangh pemerhati JIL dan kami yakin Beliau bisa memberi yang terbaik nantinya.

Tema yang kami ambil mengenai JIL ini sempat mengoyangkan kami karena pendapat Bu Kokom yang merupakan Pembina kami. Beliau mengatakan bahwa tema yang kami ini sangatlah berbahaya. Bisa saja ketika sedang kajian ada seseorang yang ingin merusaka acara karena pendapatnya yang berbeda mengenai JIL. Oleh karena itu Beliau menyarankan agar menganti tema tersebut dan lebih mengaitkannya dengan tahun baru hijriah. Eh tapi akhirnya ketika acara Beliau lebih mengarah ke peradaban agama Islam dan tidak pula mengarah ke JIL hehehe. Tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.

Dihari kedua ini hujan ikut memeriahkan acara kami. Sebenarnya kami semua berharap agar cuaca di hari ini adalah cerah. Tapi memang bukan takdirnya kali ya, hujan begitu deras mengguyur panggung CB dan sekitarnya. Bazaar buku pun jadi sedikit terhambat. Ada beberapa buku yang terkena percikan air hujan dan menyebabkan buku-buku tersebut sedikit rusak. Sedikit membuat sedih sih karena kami harus mengganti rugi sih hiks hiks. Tapi bismillah deh semoga dengan keuntungan dari bazaar buku ini bisa menutupi kerugian buku yang basah.

Beberapa kali hujan datang dan juga pergi, seperti lagu aja hehehe. Jujur membuat kita sedikit kewalahan. Resiko sih buat acara outdoor di kota hujan ini, susah diprediksi hujannya. Orasi dari Dr. Mukodam pun harus bersahut-sahutan dengan derasnya hujan kala itu. MasyaAllah, dengan semangat dan antusias yang luar biasa itu semua tidak menjadi halangan bagi kita semua.

Sebelum acara yang ditunggu-tunggu dimulai yaitu konser amal, ada penampilan dari pemenang lomba nasyid di hari sebelumnya sehingga menambah kemeriahan acara DIIF tahun ini. Allahu Akbar.

Sebelum masuk waktu dzuhur datanglah guest star pertama kita yaitu Ebith Beat A. Jujur belum pernah liat sih dia yang mana. Pas dia nongol tuh, jeng jeng jeng, beneran kayak anak zaman gitu. Aneh gitu rasanya dengan tampilannya yang gaul banget, hip hop deh eh dia malah penyanyi lagu islami, masyaAllah keren dan salut dah.

Cerita tentang Ebith Beat A ada kisah seru yang tidak akan pernah saya lupakan, mungkin takkan dilupakan juga oleh kang Ebith hehe. Dalam pembuatan posternya saya bantu-bantu untuk mendesainnya. Jujur saya belum pernah liat orangnya bahkan tau pun tidak yang mana Ebith Beat A itu. Dalam pembuatan posternya saya berusaha menampilkan foto kang Ebith biar lebih menarik. Fotonya saya cari di google dan menemukan beberap foto-fotonya. Bingung mau makai foto yang mana, fotonya gaul-gaul semua ada sih yang keren tapi bajunya ada bacaan jagalah kesehatan jadi ragu deh hehehe.


Karena ada bacaan jagalah kesehatan jadi ragu mau makai gambar ini. Jadi saya berusaha nyari lagi, karena lucu dong ntar pas di banner fotonya ada bacaan jagalah kesehatan hehe nantinya malah diketawain pulak hehehe. Di searching lagi dan nemu foto ini ni.


Saya kira ini juga fotonya Ebith Beat A ternyata bukan hahaha. Tapi jujur beneran mirip kan. Ternya foto yang saya masukkan ke poster itu fotonya Tifatul Al Ghifari. Huahahahaha saya diketawain deh, poster sudah dipublish entah kemana-mana aja eh rupanya salah gambar Astaghfirullah. Bingung karena sudah 60 poster sudah dicetak. Tapi karena udah terlanjur tetap dipublish deh dengan harapan banyak yang tidak sadar dengan kesalahan foto ini hehehe beneran parah banget dalam pembuatan posternya hehehe.

Dan yang paling paling parahnya ketika hendak sholat dzuhur kang Ebith mau sholat di Al Ghifari, ketika sesampai di Al Ghifari saya melihat poster DIIF dan foto dia yang di poster salah. Hahaha sungguh malu kalau ketauan olehnya hahaha saya beneran lupa untuk nyabutnya. Ketika beliau sedang sholat diam-diam saya cabut posternya dengan harapan dia belum sempat melihatnya.

Alhamdulillah penampilan dari Ebith Beat A luar biasa, walau lagi-lagi harus menghadapi guyuran hujan tidak menghentikkan langkah para peserta DIIF. Alhamdulillah hujan kala itu benar-benar berkah. Di sela-sela konser amal, kan Ebith menyingung masalah poster yang salah hahaha.

“Tadi ketika hendak sholat saya melihat foto Tifatul Al Ghifari tapi dibawahnya ada nama saya, tetapi ketika selesai sholat posternya udah dicabut, tapi Alhamdulillah udah saya foto untuk saya laporkan ke Mas Tifatul Al Ghifari”, ucap kang Ebith sambil tertawa hehehe.

Hahaha beneran malu dah sama kang Ebith. Oh iya untuk konser amal belum cerita ni siapa Pj ny. Untuk Ikhwannya ada Gumilar PVT’49 dan akhwatnya ada Hesti INF’49. Setelah konser amal dari kang Ebith tidak lupa kami menjalankan kantung infaknya dan juga ada lelangan baju dari kang Ebith. Targetan penggalangan dana hari ini sebesar 2 juta. Soalnya dana yang sudah terkumpul hingga saat ini kurang lebih 18 juta. Jadi untuk memenuhi target 20 juta dibutuhkan 2 juta lagi dan insyaAllah terwujud. Allahu Akbar!!

Kalau cerita tentang penggalangan dana sebelum acaranya, eemmmm luar biasa dah pokoknya, seru, sedih, capek pokoknya mantap, insyaAllah tidak akan dilupakan.

Setelah penampilan dari kang Ebith, inilah yang ditunggu-tunggu dari tadi bung, penampilan dari IZIS, Allahu Akbar!! Hehehe, agak sedikit alay sih tapi tidak jadi masalah. Maklum baru kali ini mendatangkan mereka. Ikhwannya pun langsung melepas bendera-bendera yang ada dan siap untuk berlompat gembira hehe.

Hari ini adalah hari yang luar biasa, DIIF pun telah berakhir dengan berakhirnya penampilan dari IZIS, Alhamdulillah donasi yang terkumpul untuk Palestina totalnya adalah  Rp 21.743.000,00. Terimakasih untuk semua yang telah menyumbangkan sebagian hartanya, semua yang mendukung acara ini, dan juga semua panitia yang luar biasa. Semoga Allah membalas kerja keras kita selama ini. Aamiin. Syukron Jazakallah untuk Bapak dan Ibu DIIF, Bagus PKS’49 dan juga superwoman Tari KIM’49. Semoga tahun depan DIIF 2014 bisa berlangsung lagi aamiin. Syukron telah membantu acara Syiar dan Ekonomi. Semoga ukhuwah kita tetap terjaga dan jangan lupa kenangan kita di acara ini ya




Selasa, 05 November 2013

Yang ke-17

Hari ini aku teringat akan kejadian tanggal 12-07-11 iya di ulang tahun ke-17 sih. Sebenarnya kalau ulang tahun sih saya merasa biasa-biasa aja walaupun berharap luar biasa hehehe. Sekarang saya sudah memasuki usia 19 tahun menuju usia 20 tahun sih tetapi kejadian itu benar-benar menjadi kenangan yang tidak terlupakan dan luar biasa.

Kalau ulang tahun sih biasanya selalu makan-makan di rumah bareng keluarga, biasa mama suka masak mie tiaw atau mie hun dan papa pasti requestannya telur merah. Iya telur yang dikasih gincu merah gitu ,walaupun saya sampai sekarang tidak tahu pasti filosofi telur merah itu apa sih. Hehehe…

Kalau ulang tahun itu juga tidak pernah sih temen-temen ngasih kue ulang tahun, soalnya ulang tahunku masa-masa sulit untuk dirayain karena di awal tahun ajaran jadi pada tidak kenal hehe dan juga terkadang masih pada libur. Eh tapi aku juga tidak suka untuk dirayain sih kayak anak kecil kalau saya bilang ke mama hehehe.

Ulang tahun yang ke-17 itu sih Alhamdulillah ada dapat kado juga hehe, tetapi ada moment yang bener-bener indah sih. Apalagi dapat kunjungan dari teman-teman bintalis ke rumah dan sok ngasih surprise hehe, tapi makasih ya teman-teman J

Ceritanya begini, jeng.. jeng.. jeng.. Hari itu biasa sih ada yang ngucapin tengah malam, shubuh-shubuh, ketika di sekolah juga. Alhamdulillah banyak yang ingat akan ulang tahun ini, walaupun usia semakin sedikit tetapi tetap bersyukur telah diberikan kesempatan untuk merasakan indahnya dunia hingga umur segitu dan juga bersyukur sekali banyak yang mendoakan. Alhamdulillah masih banyak yang cinta kepada saya hehehe.

Seperti biasanya saya lebih menghabiskan waktu di sekolah walaupuin jam sekolah telah berakhir. Teman-teman bintalis juga sudah pada berpulangan dan saya memutuskan untuk ngumpul dengan teman-teman Teater Enceng Gondok. Niatnya sih kalau tidak salah ngeliat adik-adik kelas pada latihan untuk perlombaan. Dan tiba-tiba dapat kue ulang tahun dari teman-teman EG hehehe. Ada-ada aja mereka ini tetapi terimakasih ya teman-teman seperjuanganku di dunia teater.  Awalnya sih tidak kepikiran bakalan ada yang ngasih kue soalnya sebelum-sebelumnya juga cuman dikasih kado itupun dari teman terdekat.

Adegan tiup-tiup lilin pun berlangsung hehehe. Setelah dapat kue ulang tahun dari mereka saya ditelepon Nantulang (Kalau di suku batak itu nantulang seperti bibi atau tante), saya disuruh untuk segera pulang soalnya nantulang mau ngasih sesuatu katanya. Sebenarnya saya malas kali untuk cepat pulang.

“Nanti malam aja ya nantulang, Juli masih ada kegiatan di sekolah, nanti Juli datang ke rumah Nantulang langsung ”,  ucapku, soalnya biasanya nantulang ngasih uang sih hehehe.

“Jangan juli, sekarang ya, Nantulang tunggu sekarang, pokoknya pulang sekarang ya, bisa kan Juli?”

Tumben-tumben sih Nantulang nyuruh pulang langsung, tidak tahu sih ada apa, dan seketika aku memutuskan untuk pulang langsung.

Sesampainya dirumah saya dikejutkan dengan anak Bintalis yang tiba-tiba udah dirumah. Rencananya mereka mau bikin surprise gitu, tapi ketauan gara-gara pas tiba di depan rumah ada yang lagi diluar hehehe. Semuanya jadi tertawa deh. Heheehe. Ternyata mereka bawa kue dan sengaja udah janjian sama Nantulang untuk bujuk saya supaya pulang langsung ke rumah. Pantas saja Nantulang aneh tiba-tiba maksa nyuruh pulang eh rupanya karena mereka hehehe.

Terimakasih sahabat-sahabatku walaupun rumah agak jauh tetap tidak mengendorkan niat kalian untuk menghiburku di hari ulang tahun yang luar biasa ini. Rela-rela juga naik becak. Subhanallah syukron katsiran teman-teman. Rani, Ana dan Ayu juga rela-relanya datang ke rumah padahal sebelum-sebelumnya ketika diajak ke rumah pasti pada gamau hehehe. Kalau rombongan arip, anto, icut dan lain-lain tidak heran sih karena mereka adalah kawan-kawan superku hehehe.

“Walaupun usia ini bertambah, hari ini bener-bener indah sahabat. Tahun depan belum tentu kita bisa bertemu lagi, tahun depan juga belum tentu kita bisa berkumpul seperti ini lagi karena tahun depan sudah saatnya kita menentukan pilihan hidup kita, iya masa dunia kampus sudah menanti tahun depan, tali silahturahmi ini jangan sampai terputus sahabatku, aku cinta kalian karena Allah terimakasih atas kenangan indah ini”






















Sabtu, 02 November 2013

Aksi 5 Ribu Untukmu Palestina Tercinta

Alhamdulillah hari ini demi saudara-saudara satu iman di Palestina saya bersama teman-teman Forum Rohis melakukan #aksi5ribu. Iya #aksi5ribu ini adalah bentuk penggalangan dana dimana setiap orang mampu menyisihkan sebagian rezekiya sebesar lima ribu rupiah atau sering disebut one man 5 thousands untuk saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita.



Pagi ini dimulai dengan bismillah dan semangat dan juga cinta karena Allah swt kami turun pagi ini bersama saudara-saudaraku Lukman, Septian dan juga Bowo. Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa kenapa setiap orang tidak mau totalitas untuk acara ini, apa masih memikirkan rasa malu dan menyingkirkan rasa simpatik kita, seharusnya rasa malu lah yang harus kita singkirkan demi rasa simpatik ini sahabat. Tetapi itu tidak jadi masalah yang terpenting semangat ini tidak dikendorkan hanya karena semangat yang lain kendor J

Simpang Pangrango adalah tujuan awal kami. Saya bersama Lukman dan Septian bersama Bowo. Awalnya masih agak canggung sih karena kurang berpengalaman hehe. Strategi awalnya adalah senyum dan semangat. Lampu merah mulai menyala, kami pun mulai berjalan menghampiri para pengendara mobil dan motor.

‘Pak donasinya untuk saudara-saudara kita di Palestine, ini ada stiker gratisnya juga”.

Untuk mobil yang pertama walaupun sudah cerita panjang lebar, dia hanya mengangkat tangannya dibalik kaca jendela mobilnya. Sedikit kecewa sih tapi tetep semangat. Lanjut lagi ke mobil berikutnya dan mobilnya lebih cantik pasti orang kaya, saya pun ngomong panjang lebar dan dia ………………….. hanya mengangkat kedua tangannya, wah terlalu berharap ni hehe. Lanjut lagi ke mobil belakangnya dan sama saja, begitu juga dibelakang, dibelakang dan dibelakangnya lagi dan hasilnya nihil.

Kegagalan lampu merah pertama tidak menaklukkan semangat kami. Kami mulai lagi dengan perjalanan kuarter 2 hehehe dan hasilnya nihil juga hehehe. Subhanallah lelah dan sulit juga, tetapi berkat dicoba lagi dan Alhamdulillah ada yang ngasih lima ribu, dua ribu juga ada, Alhamdulillah walaupun tidak seperti yang diharapkan. Harapannya kan kalau yang bermobil mewah itu bisa memberikan donasi seratus ribu gitu atau tidak lima puluh ribu juga tidak masalah hehehe.

Alhamdulillah ada sedikit kecewa dan sedih dengan kenyataan public sekarang ini yaitu para pengguna mobil yang memiliki penghasilan diatas rata-rata malah enggan untuk memberikan sedikit uangnya untuk acara ini padahal mereka memiliki kesempatan yang besar untuk bisa bersedekah dengan jumlah yang besar. Ini mengingatkan saya ketika saya kecil dan kala itu saya sedang jalan dengan keluarga menggunakan mobil. Ketika di simpang lampu merah ada seseorang yang meminta-minta untuk suatu acara ataupun yang meminta sedekah tapi papa malah mengangkat tangannya dan menolak untuk menolong mereka. Sekarang saya tahu sakitnya menjadi mereka yang turun ke jalan kala itu karena saya sudah merasakannya. Subhanallah Allah menunjukkan kepada saya bagaimana menjadi orang yang berekonomi rendah ataupun membutuhkan sebuah pertolongan dan rela turun ke jalan dan meminta-minta pertolongan. Walaupun hanya memberikan recehan itu sudah bisa membuat bibir ini tersenyum.

Pengalaman spiritual yang luar biasa, insyaAllah jika saya sudah memiliki mobil sendiri (aamiin) jika ada orang yang rela turun ke jalan seperti itu saya tidak akan biarkan dia kecewa kepada saya. Mudah-mudahan teman-teman yang turun ke jalan dan teman-teman yang membaca tulisan ini juga begitu J


Oh iya ada satu kisah lagi ketika penggalangan dana di simpang MCD dekat kampus. Demi penggalangan dana ini kami harus berbagi jatah angkot dengan para pengamen. Hehehe. Ada rasa segan sih dengan mereka tapi Alhamdulillah mereka tidak marah dan mudah-mudahan ikhlas karena kami ikutan mencari sepeser uang di lahan mereka mengamen. Mudah-mudahan juga Allah membalas keikhlasan kalian saudara-saudaraku para pengamen aamiin J


Selasa, 29 Oktober 2013

Ukhuwah Islamiyah ala Bintalis SMA Negeri 4 Medan

Rindu ukhuwahnya temen-temen BINTALIS SMA NEGERI 4 MEDAN,melek dulu sampai larut malam mengerjakan proker-proker kita, capek bareng, istirahat bareng, semuanya bareng.. ingatkah kalian teman2 apa kalimat yang paling melekat di kepala ketika seorang senior bilang "mana ukhuwah kalian dek" hehe pasti semua langsung merengut...

Tapi kalimat itu pulalah yang menguatkan ukhuwah kita hingga sekarang.. mudah-mudahan kita bisa bersilahturahmi lagi nanti walaupun sekarang kita terpisah entah dimana-mana hehehe..