Sabtu, 21 November 2015

Acip Donat

Acip donat, jika kata itu yang terucap maka yang paling kuingat adalah sosok sahabat luar biasaku, rekan usaha, rekan yang sikapnya selalu kujadikan contoh buat diriku. Septian.

Sudah 2 tahun ini kita meninggalkan usaha itu sep. Usaha yang kita mulai dengan keuntungan minim pada awalnya dan alhamdulillah bisa terus berkembang pada saat itu. Dari awalnya yang gak punya motor sampai minjem motor dengan bayaran ambil donat gratis ke si pemilik motor hehehe hingga akhirnya punya motor untuk bisa distribusi donat dari cilibende - baranangsiang.

Aku masih ingat pada awalnya kita jadi pedagang donat itu sendiri di kelas, lalu mencoba menjadi distributor donat ke kelas-kelas lain dengan merekrut orang untuk bisa menjual donat kita. Maida. Iya Maida lah orang pertama pada saat itu yang mau mendistribusikan donat kita dan kita menggambil keuntungan 2000 per kotak dari hasil jualannya dan si penjual mendapatkan keuntungan 6000 per kotak. Kecil sih, tapi alhamdulillah pada saat itu banyak diantara mahasiswa yang ingin berdagang guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, kita memanfaatkan teman-teman lembaga di kampus yang ingin mengumpulkan dana dari dagangan anggota-anggotanya, menyuplai ke pesantren, hingga ke sekolah-sekolah pada saat itu. Alhamdulillah kita sampai bisa menyuplai 100 kotak per harinya.

MasyaAllah kalau ingat perjuangan kita waktu itu. Bermodal motor kharisma pada saat itu, septian lah yang bertugas sebagai operator motor, dan aku lah yang diboncengnya memegang puluhan kotak hahaha.. luar biasa jika ingat moment-moment itu. Berangkat lebih awal dibandingkan yang lainnya, bukan karena ingin lebih cepat datang di kampus, tapi karena ada orderan yang menanti hehehe.

Kerugian? Pasti ada. Kadang kita lupa atau ada misscom dengan si pembeli bahkan kadang yang kita jual sendiri, si konsumen donat ngutang dan lupa untuk bayar. Emmm.. ya itu sih resiko kalau jualan ke teman-teman sendiri hahaha. Pokoknya harus punya catatan yang detail dan lengkap untuk mereka yang sering ngutang hehehehe. Dan kadang kalau tidak habis ya dimakan sendiri aja.. -,-

Benar-benar kita telah berhasil membuat acip donat diterima di kampus. Mungkin pada saat itu sekampus tahu bener dengan Acip Donat. Setiap angkatan, setiap jurusan, pasti kita coba untuk masukin donat ke kelasnya hehehe. Memanglah pedagang ini. Oh iya sampai-sampai dosen pun ikut memesankan donatnya ya hehehe.

Karena masa yang singkat mau tak mau usaha itu kami wariskan ke departemen ekonomi di organisasi yang aku dan septian keluti. Forum Rohis Diploma IPB. Setelah kami harus meninggalkan kampus untuk PKL, Rama dan Benny yang meneruskannya, dan infonya alhamdulillah masih jalan sampai sekarang.

Alhamdulillah walau sebentar di kampus, ada lah kenangan yang kita tinggalkan disana. Semangat terus untuk mereka yang merelakan sedikit waktu belajarnya untuk bisa berdagang guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jangan malu untuk berdagang, jangan malu karena kamu harus mondar kesana kemari untuk menjual dagangan apapun itu. Keep istiqomah.

Oh iya ada 1 hal lagi yang tak boleh dilupakan. "SEDEKAH" dan "DHUHA". Alhamdulillah kita pada saat itu telah komitmen akan ibadah tersebut, setiap hari haruslah ada keuntungan kita yang kita sisihkan untuk sedekah. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Biar berkah juga dah semuanya.

Sekarang kamu Sep sudah ninggalin kebun duluan dibandingkan aku. Ya mudah-mudahan itu pilihan terbaikmu untuk bisa berbisnis di luar sana. Jujur aku pun ingin mengikuti jejakmu tapi sayangnya aku ngak bisa senekatmu sep hehehe. Tapi tidak masalah sih, insyaAllah jika ada kesempatan dan kita berjodoh lagi nantinya, yuk kita mulai lagi suatu bisnis bersama sep, mungkin tidak jauh dari donat juga tidak apa-apa hehehe. Sungguh aku rindu masa-masa luar biasa bareng kamu sep. Tunggu aku disana yo, sukses terus sep. Bismillah. :)

Minggu, 15 November 2015

Selamat Tanggal 15 November

15 November 2014 - 15 November 2019. Alhamdulillah hari ini tanggal 15 November 2015. 365 hari dan masih ada 1460 hari lagi. Bismillah semangat. InsyaAllah bisa dilalui.

Alhamdulillah sudah 1 tahun ngejalani perantauan baru ini, perantauan yang luar biasa, perantauan yang ekstrim, perantauan di pelosok negeri ini, dan kata yang tepat untuk menggambarkan semuanya "WAW"!!! Hahahha

Kalimantan Barat, perantauan yang sudah kujalani selama 1 tahun ini dan untuk beberapa tahun ke depan. Berat pastilah berat, tidak ada kerja yang ringan disini. Semuanya membutuhkan pengorbanan kita. Tekanan dari atasan dan bawahan yang luar biasa. Tuntutan kerja tanpa support maksimal selalu jadi kendala.

Mungkin sudah terlalu banyak keluhan yang keluar. Aaargh. Tapi Alhamdulillah saat ini masih bisa menyupport diri sendiri untuk bisa bertahan disini, paling tidak menyelesaikan ikatan dinas. 4 tahun lagi tidak lama itu. Ayo semangat!!!

"Pernah mau nangis ngak?"

Pernah!! Ketika kita buntu untuk menyelesaikan masalah, tak tau harus melampiaskan kemana, dan akhirnya cuman bisa terbaring dan serasa mau nangis. Rasanya kayak dunia kerja ini benar-benar kejam. Hahaha

Banyak mereka yang kerja untuk bisa mencari prestasi, tidak bagiku. Yang terpenting adalah bagaimana aku bekerja bisa menjadikan diriku nyaman dari pressure atasan dan bawahan. Just it!!! Nyaman.. nyaman.. nyaman.. nyaman.. itu yang kucari. Aku butuh kenyamanan dalam bekerja.

1 tahun ini adalah tahun yang luar biasa. Jika diceritakan semua, emm luar biasa dah. Hahaha. 4 tahun lagi.. 4 tahun lagi.. yeyeyeye..

Dari tadi cerita sedihnya mulu ya selama setahun hahaha. Alhamdulillah yang paling bahagia kerja disini adalah akhir bulan. Tidak bisa kuhindari pernyataan ini, pas gajian aja bahagianya itu :'). Miris ya, tapi memang itulah yang kurasakan.

Alhamdulillah gaji disini lebih dari cukup. Alhamdulillah bisa nabung demi cita-cita mengumrohkan orang tua, ngirim uang bulanan ke orang tua, sedekah, nabung untuk usaha, dan nabung untuk nikah *eh hahaha. Alhamdulillah punya investasi masa depan paling tidak.

Satu demi satu kawan telah berguguran di jalan luar biasa ini. Sungguh sebenarnya aku sendiri tidak merasa betah, karena belum menemukan rasa "nyaman" itu.

Ya satu tahun ini memang belum kutemukan nyaman itu, tapi paling tidak masih ada niatku untuk bisa menyelasaikan semua ini paling tidak sampai 5 tahun kontrak.

Selamat 15 november-an teman-teman PKS, selama 1 tahun ini 7 teman kita telah memilih jalannya sendiri, semoga tidak ada penyesalan dan semoga inilah yang terbaik untuk semua.

Sukses untuk kita semuanya, salam hangat dari sahabat kalian di pelosok Kalimantan Barat, Sungai Tawang Estate. :)

Sabtu, 07 November 2015

Hey Kau Yang Disana...

Hey apa kabar kamu disana?
Aku semakin gelisah dengan perasaan ini.. Sungguh aku tak berani menghubungimu, bahkan terikat dalam pembicaraan kecil saja aku rasa tak pantas. Ya mungkin Allah telah benar-benar menjagamu.

Hey apa kau tahu, rasa ini semakin membesar padahal tak ada ku otak-atik sama sekali. Berharap dengan menjaga jarak dan tidak berkomunikasi denganmu, bisa menenangkan hati ini, tapi ternyata tidak. Hah perasaan ini bener-bener payah.

Beberapa bulan yang lalu aku telah meyakinkan hatiku untuk ini, walau sebenarnya aku tak tau kau bagaimana disana, dan tak tau bagaimana ke depannya. Tapi insyaAllah aku telah siap akan apapun yang terjadi nantinya. Yang kulakukan sekarang adalah perbaikan diri, mudah-mudahan Allah akan tetap membimbing dalam perbaikan ini. InsyaAllah dengan bekal-bekal yang ada aku sudah siap untuk itu.

Dari kecil aku tak pernah bercerita akan masalah-masalah begini dengan orang tua, dan Alhamdulillah kali ini aku telah terbuka dengan mereka, bahkan kuceritakan dirimu kepada mereka. Iya Alhamdulillah mereka sangat bahagia mendengar ini. Terutama untuk si papa, usia yang sudah semakin tua, bahkan badan yang semakin lemah, membuat niatku semakin kuat untuk proses itu. Problematika keluarga yang sungguh rumit dan tak habis-habisnya, emmm insyaAllah setidaknya aku bisa mengurangi sedikit beban keluarga dan menghadirkan senyuman disana, karena aku takut akan kematian yang begitu dekat ini dan takkan bisa kita tahu kapan datangnya.

Sebelumnya kita pun belum pernah terikat dalam hubungan yang dekat, mungkin  sebatas profesionalitas saja. InsyaAllah beberapa bulan lagi akan kusampaikan niat baikku ini. Usia masih muda, emm ya mungkin sama-sama masih muda malah. Tapi usia bukan penghambat, tingkat kedewasaan tidak bisa diukur dari umur seseorang, ada yg muda tapi pemikiran dewasa, ada pula yg sudah tua dari segi umur tapi sifat kekanak-kanakan. InsyaAllah niatnya dulu untuk apa, kalau niat baik kedepannya, insyaAllah semua bisa dilalui sesulit apapun masalah nantinya.

Hei kau yang disana, mudah-mudahkan dirimu pun dalam tahap perbaikan diri, ya karena sungguh saling mengingatkan dalam kebaikan adalah salah satu tujuan dalam tahap ini nantinya.. Ya insyaAllah takkan lama lagi semua ini, mudah-mudahan tulisan ini akan kita baca lagi bersama nantinya..

Insyallah bulan 3 ini akan kusampaikan niatku, bulan 6 atau 7 nanti aku bisa bersilahturahmi, dan bulan 11 atau 12 bisa kita laksanakan niat baik ini. InsyaAllah, tapi tetap Allah yang menentukan, aku pun hanya bisa berusaha, siapapun nantinya aku siap, karena Dia lah yang tau terbaik untuk hambaNya.. Iya siapapun dirimu nantinya, inilah aku, seperti inilah aku mari kita mulai dari 0 semuanya.. :)

Sungai Tawang, 8 November 2015

Kamis, 03 September 2015

Come to Allah, Talk to Allah

Hidup takkan selamanya berjalan sesuai dengan rencana kita. Kita sebagai manusia bebas bermimpi, bebas berangan-angan, bebas berekspresi. Biar Allah yang menentukan dan memutuskan, kita hanya berusaha, berusaha, dan terus berusaha. Kegagalan adalah bumbu-bumbu kesuksesan. Takut gagal itu wajar, asalkan rasa takut itu tidak membuatmu berhenti untuk berusaha.

Banyak orang sukses hanya karena keyakinan fikirannya. Dia berfikir kalau dia adalah orang sukses, maka secara otomatis seluruh organ tubuhnya bereaksi menjadikan dirinya orang sukses. Begitu hebatnya kah fikiran kita? Ketika kita berfikir kita takkan bisa sukses, maka secara otomatis seluruh organ tubuh kita bereaksi dalam ketidak suksessan.

Benarkah itu? Dari buku-buku yang kubaca, dari kisah-kisah sukses yang kudengar, itu semua benar dan terbukti. Jadi kita adalah apa yang kita fikirkan. Ya seolah-olah inti dari buku dan kisah itu adalah seperti itu. Ketika kita ingin mobil mewah, kita harus berfikir dulu kita bakal punga mobil mewah, ketika kita ingin rumah mewah, maka kita berfikir akan rumah mewah. MasyaAllah begitu hebat kekuatan fikiran ini.

Aku banyak belajar dari sosok sang Ustadz Yusuf Mansur, kisah-kisah beliau sungguh inspiratif, tausyiahnya juga bisa benar-benar menghipnotis dan mensugesti kita untuk bisa lebih dekat ke Dia yang telah menciptakan kita. Aku terinspirasi dari beliau dan hadirlah tulisan ini.

Dalam tausyiahnya Beliau menyampaikan bahwa kekuatan fikiran ini benar-benar luar biasa, seperti yang aku sampaikan sebelumnya. Alam dan fikiran benar-benar bisa mengubah segala sesuatunya. Disaat kita mengantungkan harapan di alam dan fikiran kita, hati-hati dengan istilah "SYIRIK". Ya karena kita telah mengabaikan yang telah menciptakan segala sesuatunya. Allah, dan hanya kepada Allah lah seharusnya impian itu kita harapkan. Kenapa kita menggantungkan semuanya ke alam dan fikiran? Kenapa bukan yang menciptakan?

MasyaAllah, begitu hebat mereka yang mengantungkan harapannya pada alam dan fikirannya. Dan itu benar-benar terjadi. Tapi adalah luar biasa mereka yang menggantungkan harapannya pada Allah, ketika dia bercerita kepada Allah, ketika dia yakin Allah akan mengabulkan doa-doanya, kepada Dia Yang Maha Kaya, Pemilik semua yang ada di bumi ini, setiap langkah, setiap proses, dan setiap usaha yang dia lakukan akan bernilai ibadah. Bedakan dengan mereka yang menggunakan  kekuatan fikirannya, dia akan mendapatkan impiannya tapi prosesnya takkan  bernilai ibadah.

Come to Allah, Talk to Allah. Datangi Allah dan Mintalah ke Dia, Dia yang punya segala seusatunya, apa yang tidak bisa dilakukan  oleh Allah. Ketika Allah sudah katakan kun fayakun, jadi maka jadilah. Dekati Dia, InsyaAllah apapun keinginan kita akan dipenuhi olehNya.
Yakinlah dengan janji Allah, yakinlah Dia yang punya segalanya. Jangan ragu sedikitpun kepadaNya. InsyaAllah Allah selalu sayang sama kita, Dia tahu yang terbaik buat kita dan yang harus kita lakukan adalah tetap berusaha dan berdoa. Allahu Akbar!!! Barakallah..

Sabtu, 15 Agustus 2015

Cinta Bukan Khayalan

Cinta tak pernah meminta waktumu untuk terus memikirkannya.
Ia adalah keberanian bukan hanya khayalan.
Setiap kali kau berusaha memikirkannya, maka waktu-waktu itu telah terbuang hanya karena kau memikirkannya.
Cinta akan terus menguras waktumu jika kau hanya memikirkannya.

Cinta butuh usahamu.. Cinta butuh pengorbananmu.. dan bukan hanya khayalan-khayalanmu.
Jangan terlarut akan kebingungan jodoh yg akan dipilih, biar Allah yang menjawab akan siapa nantinya yg tepat bagimu.

Usaha lah yang dibutuhkan. Perbaikan diri, persiapan mental, material, ilmu, dan juga aqidah. Menikah bukan hal yang sepele. Menikah adalah tentang sebuah pilihan, tentang sebuah keberanian.

Oh cinta, hal yang benar-benar menarik untuk dibahas, tak pernah akan habisnya untuk dibicarakan.
Jadikanlah cinta bukan sebagai penguras waktumu, tapi jadikanlah cinta yang membuat waktumu bermakna...

Selasa, 23 Juni 2015

My Superhero

Dia berbeda dengan yang lain..
Dia punya banyak kekurangan tidak seperti yang lain..
Superheroku tak sama seperti superheromu..
Mungkin superheromu adalah seseorang yang bisa menjadi teman curhatmu, pelindungmu, panutanmu, gurumu, dan yang lain.

Superheroku bukan seseorang superman yang dipuja banyak orang, ia bukan seorang ironman yang tahan banting, ia juga bukan seorang captain america yang bisa melindungi siapapun.

Superheroku adalah papa. Papa bukanlah orang yang sempurna. Ia mungkin berbeda dengan orang tua yang lain. Ia orang yang egois, tidak mau kalah, tidak bisa dibantah, emosian, kurang peduli, dll. Ntahlah aku terkadang sedih dengan sifat asli papa. Aku sebagai anaknya bingung harus berbuat apa agar dia bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Membuat mama menangis, itupun sudah pernah dia lakukan, emm keharmonisan keluarga pun apa adanya. Iri pasti ada ketika melihat keluarga teman dimana dalam satu keluarga mereka begitu kompak, akrab, peduli, sedangkan keluarga kami ya apa adanya.

Tapi aku telah berjanji dalam hidup ini untuk selalu bersyukur akan keluarga yang kumiliki saat ini. Baik dan buruk mereka bukan masalah. Satu kata kunci saja "SAYANG". Itu sudah cukup menjawab alasan kenapa aku takkan pernah mengeluh akan keadaan ini.

Usia yang semakin menua, rambut yang semakin memutih, tenaga yang semakin berkurang, emm ntah kenapa aku begitu sedih akan keadaan itu. Apalagi setiap kali kutemui orang yang mirip sepertimu, ataupun aktor-aktor film Mandsrin yang ada di TV yang mirip sepertimu, ingin rasanya air mata ini keluar. Dengan mata sipit, rambut putih, plus celana pendek bahan yang khas, huaah selalu terbayang dirimu.

Aku ingat dimana kau sering mengajakku jalan di masa kecilku, menemanimu kala bermain badminton, setelah itu membelikanku nasi goreng di tempat langganan kita. Kau pun tak lupa membelikkan martabak favoritku ketika aku tak selera makan. Aku ingat dimana kau selalu menemaniku dalam setiap pertandingan sepakbolaku, dimana pun itu. Kau juga tahu ketika sepatu bolaku mulai rusak, kau pun membelikkan hadiah berupa sepatu bola. Sungguh aku tak berani memintanya karena bagiku itu bukanlah harga yang murah.

Oh papa, aku teringat ketika kita sempat tak berbicara gara-gara buah manggis. Betapa bodohnya aku, kenapa aku begitu memaksakan diri waktu itu agar dibelikkan buah manggis hingga kita seperti bermusuhan saat itu. Aku harap itu terakhir kalinya kau memarahiku.

Ketika aku akan berangkat meninggalkan kota Medan menuju perantauanku dalam menuntut ilmu, mama cerita kalau kau menangis ketika aku pergi, walaupun ketika bertemu denganku tak berani kau tampakkan air mata itu.

Mama juga bercerita, ketika aku menasihatimu untuk tidak melakukan perbanyakkan uang dengan hal yang bodoh, kau pun menangis, walau di depanku kau tak berbicara apa-apa. Aku ikut terharu ketika hatimu terketuk dengan kata-kataku.
Keluarga kita mungkin bukanlah orang yang berada, tapi dengan apa yang kupunya sekarang, sungguh kau tak perlu cemas akan material yang harus kau sediakan untukku lagi hingga kau melakukan hal-hal yang tak seharusnya. Karena insyaAllah aku bisa mencukupi biaya kuliah dan hidupku di perantauan.

Akhir tahun kemarin, aku pun beranjak satu tingkat lagi ke dunia kerja. Kalimantan. Aku tahu kau cemas, tapi inilah dunia yang telah kupilih. Kau mungkin tak pernah sejauh ini denganku, tapi tetaplah yakin aku akan baik saja.

Setelah bekerja, aku berkomitmen untuk membalas budi baik kalian kepadaku, kusisihkan sebagian gajiku untuk kalian. Kau menolak, aku tau pasti kau menolak, walaupu sebenarnya kau membutuhkannya. Lagi-lagi mama bercerita kau menangis, terharu akan yang kulakukan ini. Di hari ulang tahunmu, aku mengirimkan sesuatu untukmu dan kau tak berani mengucapkkan terimakasih padaku lalu kau meminta mama untuk menyampaikannya.

Pa, kau mungkin tak pernah bisa mengatakan ungkapan cinta kepadaku, tapi kutau cintamu sungguh besar, kau tampak tegar didepanku walau sebenarnya kau ingin menangis, tapi karena kau takut aku khawatir kau pun menangis dalam kegelapan.
Tulisan ini kutulis karena bentuk kerinduanku padamu, mudah-mudahan kau selalu sehat disana, izinkan aku agar selalu bisa menghadirkan senyuman di wajahnu. You're my superhero pa..

Senin, 22 Juni 2015

Do The Best!!

Takkan ada yang tahu apa yang terjadi besok.. bahkan beberapa jam, menit, atau detik kemudian.. Tetap lakukan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan hari ini.. Eh Bukan!!! Harusnya lakukan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang.

Jangan menunda-nunda kebaikan, jangan hanya di angan saja atau di bibir saja. Aplikasikan langsung!! Niat baik jangan ditunda-tunda.

Karena kita takkan tau sampai kapan nafas ini akan berhembus, banyak hal-hal bermanfaat yang harus kita lakukan. Masih banyak senyuman yang harus kita hadirkan, masih banyak air mata yang harus kita usap, dan masih banyak hati yang harus kita sembuhkan.

Sungguh aku, kau, dan kita, takkan ada yang sempurna, tapi bukan berarti kita terus pasrah akan ketidak sempurnaan kita. Ketidak sempurnaan tak seharusnya menjadikan diri kita lemah, karena sejatinya Allah telah menciptakan suatu kelebihan yang bisa menutup kekurangan-kekurangan tersebut.

Lihatlah kebawah agar kita selalu bersyukur, dan lihatlah ke atas agar kita selalu termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan terus maju..
You can do it if you believe..!!
Man Jadda Wajada..

Senin, 01 Juni 2015

Gelap dan Terang

Lilin ini kembali hidup di kegelapan malam..

Tak tau sampai kapan dan bagaimana bisa..

Tiupan sudah kuhembuskan.. hus... sudah sejak lama saat itu.
.
Terbiasa aku dengan kegelapan..

Kegelapan sungguh indah, aku tak perlu menutup mukaku karena tangisan..

Biarlah begini, suara nyaring malam hari cukup menemaniku, menghiburku..

Aku tertawapun tak ada yang tahu, itu sungguh lebih baik.

Aku sudah terbiasa dalam terangnya cahaya, tapi itu sungguh sakit.

Aku tak tahan, bagimu mungkin indah, tapi tidak bagiku..

Matikan!! Matikan!! Matikan cahaya itu..

Biarlah begini.. biarlah tetap begini..

Ia yang tak kutau ntah dari mana kini menghidupkan lilin yang telah lama kupadamkan..

Berulang kali kucoba untuk padamkan tapi tak bisa.. aku tak bisa.. tak bisa bukan karena aku tak mampu, entahlah..
Ia mengajarkan ku indahnya terang tapi tak mengajarkanku buruknya kegelapan.. oh.. aku benci ini..
aku belum siap untuk itu.. tapi aku tetap ingin kau mengajarkanku indahnya terang walau aku tak bisa menciptakan terang..


Minggu, 31 Mei 2015

Cinta

Allah yang membolak balikkan hati manusia. Memang pasti ada kalanya kita kagum akan seseorang. Mengaguminya dalam diam. Mungkin itu yang bisa kita lakukan. Kenapa? Karena diri ini sungguh belum siap untuk mengkhitbahnya.

Kadang ada rasa rindu, ingin menanyakan kabarnya, tapi apalah daya, semuanya harus ditahan. Ketika dalam posisi jenuh dan ada rasa ingin diperhatikan olehnya, ya itu hanya angan-angan, karena dia belum milik kita. Berdoalah karena kita masih punya Ia, walau kita jauh dari orang-orang yang mencintai kita, tapi Ia selalu ada dan tahu disaat kita butuh Ia.

Aku pun takut ketika kudengar kabar kau akan dilamar orsng, tapi lagi-lagi aku memang belum siap. Tak mungkin kupaksa kematangan diriku hanya karena takut kau akan menjadi miliknya. Hahaha seperti tidak ada wanita lain saja. Ya semua teori memang mudah sekali diucapkan dan disampaikan, tapi kenyataannya di lapangan.. emmm ya begitu deh hehehe.

Ketika dapat kesempatan untuk bersilahturahmi denganmu, aku pun binggung kalimat apa yang harus kusampaikan. Sial!! Aku gatau harus ngobroll apa!! Hahaha selalu gitu. Begitu kesal rasanya jika silahturahmi itu terasa begitu singkat.

Ketika sinyal menghambat segalanya pula.. ohh tidak hahaha bertambahlah kekesalan haha. Mungkin begitulah ketika rasa cinta itu datang. Ada rasa resah gelisah dan macam-macam.

Ya begitulah kenyataan yang ada. Astaghfirullah. Ya aku pun tak boleh terlalu lama larut dalam rasa cinta yang tak pasti ini. Bukan berarti aku harus segera menyampaikan keseriusanku ini kepadanya, keseriusan yang mungkin masih lama.

Bismillah semoga bisa mentransfer perasaan ini menjdi hal yang positive, meminimilkan komunikasi yang terlalu berlebihan walau ada magnet yang sangat besar yang harus dilawan.

Aku pun tak tahu aku pantas atau tidak, mungkin imanku belum ada apa-apanya, prestasiku pun tak sebanding denganmu, kau punya potensi besar akan sebuah kesuksesan, tapi nantinya aku malah membuatmu kehilangan kesempatan sukses dengan kelebihan itu. Iya pekerjaanku yang berada di kebun, jauh dari keramaian, pastilah berbeda dengan duniamu.

Disitu ada perasaan yang membuatku tidak enakkan kepadamu. :( aku orangnya mudah merasa bersalah. Apalagi aku tak mau membatasi orang untuk berkreasi, tapi sungguh aku butuh seseorang pula yang menemani disini. Mendengarkan setiap masalahku, mampu menbangkitkan semangat keticka aku jatuh, dan selalu mengingatkanku dalam berbuat baik, dan terus bersamaku menjadi pribadi yang lebih baik.

Ya sekuat apapun teori yang kupunnya, tapi perasaan-perasaan kadang muncul -,-"
Bismillah, move on menjadi pribadi yang lebih baik, siapkan diri, terus belajar, mungkin aku belum bisa menjadi orang yang baik, tapi walau aku belum baik, aku mau dan aku akan berusaha terus bukan hanya untuk kesuksesan dan kenikmatan dunia, tapi juga akhirat. Bismillah, aku tak tau siapa kau, tapi tunggulah aku, dan mari sama-sama menuju jannahnya..

Sabtu, 02 Mei 2015

Tanggo 1

Divisi 1 Sungai Tawang Estate, disnilah aku sekarang dengan luasan 372,71 ha untuk TT 2010, 44,08 ha untuk 2012, dan TT 2015 yang akan terus bertambah. Dengan karyawan kurang lebih 100 orang, dan beberapa mandor. Mungkin kali ini aku akan menyebutkan semua dari mereka, karena sejujurnya aku tanpa mereka tidak ada artinya.

Mandor 1: Belasius Abad
Mandor Panen: Didi dan Hendrikus
Krani Panen: Elpianus dan Seman
Krani Transport: Jose, Widodo, Yulius
Krani Divisi: Vincent dan Ina
Mandor Pupuk: David dan Nata
Mandor Semprot: Abnel
Mandor Perawatan: Musafar dan Densius

Mudah-mudahan dengan tulisan ini aku takkan melupakan kalian, dan ketika aku membuka tulisan ini aku akan teringat akan perjuangan tim kita di divisi 1 ini :)

Sebelum benar-benar tetap menjadi asisten divisi disini, banyak sekali kejadian-kejadian yang takkan kulupakan, kunjungan MD, gajian karyawan yang berantakan, dan pergantian kepemimpinan divisi 1 ini.

Disini, aku belajar banyak hal, walau harus sering terkena cacian, tapi selalu saja ada semangat untuk tidak jatuh di kesalahan yang sama. Pak Heri, askepku serta pembimbingku disini, benar-benar mentorku, kesalahanku tidak menjadikannya marah terhadapku tapi dia membantuku bagaimana agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ya walau kadang disebut dengan sebutan "Benjol" hahaha ya memang benjol sih kerjaanku, tapi aku sebisa mungkin tidak mengecewakan dia.

Alhamdulillah juga baru beberapa bulan divisiku pernah menjadi tempat field day estate, 2 region di kalbar ini,
dan juga kunjungan dari mitra di kubar mengenai rambu panen. Ya setidaknya ada kerja kerasku yang tidak berakhir dengan sia-sia. Hehehe. Tapi tetap harus banyak belajar, karena kuakui masih banyak yang belum ku tahu.

Kadang mau nangis juga ngeliat kerjaanku gak ada yang bener, masih bersalahan. Emm manajemen waktu yang buruk, dipaksa kerja 26 jam mengatasnamakan loyalitas, ya tapi beginilah disini dan aku juga sudah berjanji pada diri sendiri untuk tetap bersyukur akan keadaan ini bismillah.. :)

Tanggo 1, itulah kode untukku atau kata sandi panggilanku di HT/radio. Tanggo 1 :) aku mulai menyukai panggilan itu dan mudah-mudah berkah dengan pilihan Allah kepadaku ini.

Sungguh tanggung jawab besar dimana divisi 1 merupakan divisi tertua di kebunku, merupakan wajah dari sungai tawang, kalau divisi 1 jelek maka semuanya juga jelek. Wah sebenarnya tanggung jawab yang benar-benar besar untuk aku seorang anak yang baru menetas di dunia kerja. Tapi kembali lagi kita harus berprasangka baik akan keputusan Allah.

Pak, truk buahnya amblas,
Pak, gaji kami kok kurang,
Pak, karyawan belum dijemput,
Pak, karyawan mogok kerja,
Pak, karyawan sakit,
Pak, ada perselingkuhan.. -,-"
Pak, air kok ga nyala,
Pak, lampu kok mati, dll

Dari atasan
Kenapa buah bisa restan?
Kenapa produksi gak dapat target?
Kenapa tanam 0?
Kenapa lahan ini semak?
Kenapa kamu ga bisa ngatur kerjaan ini? Dll.

Hahaha.. selalu ada masalah setiap harinya, tpi mudah2an bisa membuat karakter kita makin kuat mnghadapi kerasnya hidup.. *aseeek

Ya inilah profesiku, "seorang asisten agronomi" berjemur dibawah terik matahari, menghadapi segala macam tantangan yang ada..

Bismillah semoga aku bisa menikmati setiap proses yang ada dan semoga tulisanku ini menjadi titik awal sejarah perjalanan luar biasaku di dunia kerja, semangat!!!




Senin, 13 April 2015

Biarlah Kecantikanmu Untuk Yang Halal Bagimu

Media sosial telah menjadi penghubung setiap sisi dari dunia ini, mau di bagian manapun kita semua pasti masih tetap bisa berhubungan, ya tanda kutip jika masih ada sinyal ya. Hehehehe. Sungguh media sosial menjadi sosok yang luar biasa memberi manfaat untuk orang banyak, andai aku salah satu penemu media sosial itu mungkin bakalan jadi pahala yang tidak terputus-putus. Hehehe iya karena telah mempertemukan setiap orang dari seluruh penjuru dunia.

Banyak pula hal-hal negatif yang bisa dimunculkan dari adanya media sosial ini, seperti mudahnya setiap orang untuk mengakses segala sesuatu yang tidak seharusnya, penipuan, dll. Huah memang sih segala sesuatunya ada baik dan buruknya.

Namun, yang menjadi hal menarik lainnya adalah setiap orang bisa mengetahui aktifitas orang lain dari media foto yang di upload ke akun medsosnya. Hal ini yang menjadi sebuah daya tarik saya untuk membuat suatu tulisan.

Merupakan suatu kepuasan tersendiri menampilkan suatu foto yang kita miliki yang kita rasa bagus ataupun suatu moment yang kita rasa luar biasa. Tapi banyak pula sekarang seseorang malah memamerkan paras kecantiknya ke semua orang. Emmm mungkin alangkah lebih baiknya seorang akhwat ataupun wanita tidak menampakkan kecantikannya ke semua orang. Biarkan yang halal untukmu lah yang menikmati kecantikan wajahmu. Emmm sebenarnya saya pun sulit menjelaskannya hehehe. Tapi intinya sih anugerah kecantikan yang diberikan kepadamu mungkin akan menjadi sesuatu yang lebih indah jika kau mau menjaganya, iya bisa dengan mengurangi intensitas foto selfie atau mungkin foto-foto yang tidak seharusnya yang bisa dilihat oleh semua orang.

Sungguh aku pun tidak ingin calon istriku nantinya memamerkan paras kecantikannya ke semua orang. Iya pastinya semburu dong hehehe. Iya walaupun belum ada calonnya saat ini tapi pastilah cemburu jika bakal calon istri yang akan kupilih, kecantikannya telah dinikmati oleh orang banyak. *aseeek hehehehe iya kembali lagi marilah saling mengingatkan dan tetaplah belajar untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Iya tulisan ini merupakan bentuk kecemburuanku kepadamu yang sampai saat ini aku pun tak tahu dimana dan siapa. hehehe

Semoga bermanfaat dan dibaca olehmu seseorang yang ditakdirkan untukku *aseek hehehe.

Jumat, 02 Januari 2015

Resolusi 2015

Bismillaahirrahmaanirrahim

 

1. Punya tabungan sebesar 35 juta

2. Istiqomah one day one juz

3. Menyantuni 50 anak yatim

4. Istiqomah mengirimkan sejumlah uang ke orang tua

5. Berkurban

6. Mendapat penilaian M (Memuaskan) di penilaian tahun pertama kerja

7. Tidak mudah terpengaruh akan minum-minuman

8. Membaca minimal 15 buku dalam setahun

9. Membuat tulisan minimal 50 dalam setahun

10. Punya gitar untuk hiburan di kebun hehehehe

11. Istiqomah dhuha setiap hari

12. Tahajud minimal 4 kali dalam seminggu

13. Tetap mengirimkan hadiah buat orang tua di hari ulang tahunnya mesti jauh di perantauan

14. Almatsurat minimal 4 kali dalam seminggu

15. Mereview mimpi-mimpi dan resolusi di tahun 2015 ini sebulan sekali









Sungai Tawang, 1 Januari 2015




Julius Tan

Kamis, 01 Januari 2015

Biarlah Hujan Ini Menjadi Saksi

Menangis itu tak seperti tertawa
Ia juga tak sama dengan tersenyum
Biarlah hujan ini menjadi saksi
Menjadi saksi turunnya tetesan air ini

Dia sama dengan air yang turun dari awan
Sama pula dengan darah yang mengucur dari daging
Kenapa dengan darah?
Kenapa ia sama?
Ada rasa sakit yang didapat walau sakit itu tak terasa ada dimana

Awan mulai menenggelamkan sinar matahari yang keluar
Padahal ia telah hadir dari ujung Timur bumi ini
Ada apa denganmu awan?
Kenapa kau begitu egois menyingkirkan sinar yang dinanti oleh ratusan juta orang?
Tidak!! Mungkin aku lah yang paling menanti sinar itu

Hujan ini lagi - lagi menjadi saksi
Sampai kapan?

Secangkir kopi hangat tak mampu menandingi dinginnya
Lalu kau datang malah menambah kedinginan yang ada
Hey... apa kau tau apa yang kubutuhkan saat ini?

Kau datangkan hujan dan dia telah menjadi saksi akan semuanya..

Wisuda

Alhamdulillah tepat tanggal 12 November 2014, perjuangan yang telah kurintis selama 2 tahun ini terbayarkan. Gelar ahlimadya telah disandang dengan rasa haru atas perjuangan yang tak bisa diungkapkan dengan lisan maupun tulisan.

 

Kehadiran papa dan mama dalam acara wisuda ini merupakan penyempurna kebahagiaanku hari ini. Kebangaan mereka atas prestasiku adalah motivasiku untuk bisa lebih sukses ke depannya. Sungguh kebahagiaan ini akan semakin lengkap jika semua ini bisa dirasakan oleh sebagian dari teman-temanku yang belum mendapatkan kesempatan berjumpa dengan orang tuanya di hari ini. Semoga akan ada wisuda berikutnya bagi kita semua dan semoga wisuda berikutnya akan lebih indah dengan didampingi orang tua kita lagi atau bahkan pasangan kita. Aamiin.

 

Mungkin aku belum bisa menjadi yang terbaik di IPB ataupun PKS, tapi cumlaude sudahlah cukup bagiku (bukan sombong) hehehe. Alhamdulillah dengan nilai IPK 3.78 ini, semakin indah pula kebahagiaan yang kurasakan. Terimakasih untuk kunjungan dan ucapan selamatnya, serta bunga-bunga dan hadiah spesial yang telah kalian siapkan untuk kami, teruntuk sahabat-sahabatku seperantauan dari Medan, Bintalis SMAN 4 Medan, IPA 2, Alumni Nurul Fikri Medan, PKS, Forum Rohis Diploma IPB, BEM-J IPB, dan semuanya yang sulit diungkapkan satu per satu hehehe. Jazakallah khairan katsiran atas semuanya.

 

Pembacaan doa para wisudawan yang kubawakan di depan ratusan wisudawan pertanda berakhirlah pengabdianku di IPB ini. 2 tahun memang waktu yang singkat tapi semoga bisa sedikit memberi makna ataupun arti untuk kalian sahabatku dan terkhusus untukmu almamaterku, IPB.

 

Maaf karena tuntutan untuk menghadiri acara pelepasan wisudawan SMART Diploma IPB lebih awal aku tak bisa berlama dengan kalian. Ingin rasanya lebih lama berfoto-foto dengan kalian saat itu, cuman apalah daya, acara ini harus segera dimulai, acara ini sangatlah penting untuk kami apalagi disinilah penentuan perantauan baruku yang  sebenarnya. Apalah arti sebuah foto tanpa adanya kenangan. Rekaman kenangan yang kusimpan di lubuk hati cukup menjadi bekal pengobat rinduku nanti kawan.

 

Gedung Thoyib Faperta pun kumasuki dengan senyum bahagia walau sebenarnya dalam hati ada ketakutan dan rasa penasaran akan penempatan kerjaku. Pembukaan oleh MC, tilawah, penyanyian Indonesia Raya, Hymne IPB, dan Mars Sinarmas mengawali acara siang itu. Mungkin untuk penyanyian lagu Hymne IPB siang itu adalah yang terakhir buat kami para wisudawan. Masih teringat kesalahan-kesalahan yang selalu kami lakukan dalam bernyanyi lagi tersebut hingga Pak Tomo memarahi kami hehehe. Hah sudahlah itu semua akan menjadi kenangan, Hymne IPB, emm mudah-mudahan takkan kulupa atau mugkin nantinya aku akan bernyanyi kembali di masa pendidikanku yang baru. Siapa yang tahu? Biarlah Allah yang menentukan nantinya.

 

Sambut-sambutan yang banyak sekali hehehe (jujur sebenarnya membosankan) maaf ya panitia mungkin lain kali jumlah yang membacakan kata sambutan bisa dikurangi hehehe. Tapi pemutaran video perjalanan PKS’49 dari awal hingga akhir cukup mengobati kebosanan kami dengan kata sambutan yang tak habis-habisnya hehehe. Tawa bercampur haru, mungkin kalimat itulah yang tepat untuk mengambarkan suasana hati kami saat itu di penghujung perpisahan, di penghujung cerita kami di IPB. InsyaAllah kita akan bertemu lagi kawan untuk melanjutkan cerita kita di hari ini walau sendiri. Ingatlah kesuksesan sejati adalah ketika kita sukses bersama dengan teman-teman kita.

 

Jantung kami semakin berdetak cepat. Para wisudawan mulai berdiri di jalan-jalan yang ada disamping tempat duduk kami. Sorak sorai pun semakin menambah ketegangan kami saat itu, satu per satu dipanggil dan maju untuk menerima surat penempatan kerja kami saat itu. Bismillah, hingga tiba saat pembacaan namaku. Emm.. Julius, Sungai Tawang Estate, Kalimantan Barat. Alhamdulillah aku tidak tahu bagaimana kebun yang kutempati tapi bersyukur adalah tindakan yang paling tepat untuk kulakukan. Dengan semangat aku maju ke atas panggung bersama papa dan mama. Maaf ya ma, pa, karen terlalu bersemangat untuk naik ke panggung sampai meninggalkan kalian jauh di belakang hehehe (jangan ditiru).

 

Umur 20 tahun dengan status ahlimadya yang kutempuh selama 2 tahun sudah cukup mengantarkanku ke dunia kerja. Bismillah Allah selalu punya rencana baik untuk kita. Walau aku berharap penempatan di Kalteng saat itu dan itu tak terpenuhi, aku tetap yakin ada hikmah dan rencana Allah yang luar biasa yang telah disiapkanNya untukku. Bismillah Borneo I’m coming. Biarkan aku mewarnai tanpa harus terwarnai, Sungai Tawang Estate tunggulah karyaku dan sentuhan tanganku. J Goodbye Bogor.......